HIV AIDS

Dituduh Positif HIV, Warga Batang Ini Ternyata Jadi Korban Salah Diagnosa Pascaoperasi di RSUD

Warga Batang sempat divonis HIV usai operasi batu ginjal. Setelah selang 30 cm diangkat, hasil tes menyatakan dirinya negatif.

Editor: Mohamad Yusuf
Tribun Jateng/Dina Indriani
DIVONIS HIV - Mistono (59), warga Desa Gondang, Subah, Batang, Jawa Tengah, saat ditemui di rumahnya pada Jumat (26/9/2025). Ia menceritakan perjuangannya setelah divonis HIV usai operasi batu ginjal. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI – Tidak pernah terlintas sedikit pun dalam benak Mistono (59), warga Desa Gondang, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, hidupnya akan berubah drastis usai menjalani operasi batu ginjal.

Bukannya sembuh, ia justru divonis mengidap HIV dan harus menelan pil pahit, dijauhi istri, dikucilkan tetangga, hingga tubuhnya makin ringkih.

Kisah kelam itu bermula pada November 2024. Mistono dilarikan ke RSUD Batang karena sakit batu ginjal. Ia menjalani pemeriksaan rontgen dan tiga hari kemudian langsung dioperasi.

“Awalnya saya kena kencing batu, terus dibawa ke RSUD Batang. Di hari ketiga saya dioperasi,” kenang Mistono saat ditemui Tribun, Jumat (26/9/2025) sore.

Baca juga: Rieke Diah Pitaloka Ungkap 39 Pejabat Kemenkeu Rangkap Jabatan Komisaris BUMN di Era Prabowo

Baca juga: NGERI! Oknum TNI Umbar Tembakan di Bank BRI Gowa, Nasabah Panik Berhamburan

Baca juga: Hakim Perintahkan Jaksa Hadirkan Bobby Nasution di Sidang Korupsi Jalan Rp 231 Miliar

Namun, bukannya pulih, ia justru mendapat kabar mengejutkan positif HIV. Dokter memintanya rutin minum obat selama tujuh bulan.

Sejak saat itu, hari-hari Mistono penuh penderitaan. Tubuhnya makin lemah, kencing berdarah, dan kepalanya kerap berputar. Tekanan batin datang dari sekelilingnya.

“Saya disuruh minum obat HIV, tapi tidak ada perubahan. Malah sakit terus. Saya dimarahi, dijauhi, nggak kumpul sama istri,” ucapnya lirih.

Hubungan rumah tangganya sempat goyah. Ia merasa sendirian menghadapi stigma, hingga akhirnya meminta rujukan ke RS Siti Khodijah Pekalongan.

Fakta Mengejutkan 

Hasil pemeriksaan di rumah sakit tersebut benar-benar di luar dugaan. Dokter menemukan ada selang sepanjang 30 sentimeter yang tertinggal dalam tubuh Mistono pascaoperasi.

“Dokter bilang ada selang tertinggal di dalam tubuh saya setelah operasi di RSUD Batang,” ungkapnya.

Selang itu kemudian diangkat melalui operasi lanjutan. Perlahan kondisi Mistono membaik, tenaganya kembali pulih.

Pada 22 September 2025, Mistono memberanikan diri melakukan tes HIV ulang di Laboratorium Cito. Hasilnya, dengan nomor pemeriksaan 2509220061, keluar sehari kemudian non reaktif alias negatif.

“Alhamdulillah hasilnya negatif,” ucap Mistono dengan mata berkaca-kaca.

Kabar itu disambut haru keluarganya. Sang anak, Yusro, menegaskan pihaknya akan menuntut pertanggungjawaban rumah sakit.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved