Teror Bom
Polisi Duga Pelaku Teror Bom Tiga Sekolah Internasional di Tangsel dan Jakut Adalah Orang yang Sama
Polisi mengimbau pelaku teror bom untuk menghentikan aksinya lantaran dianggap mengganggu ketertiban umum dan meresahkan
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, SEMANGGI --- Siapa pelaku teror bom yang mengancam tiga sekolah internasional di wilayah hukum Tangerang Selatan dan Jakarta Utara, mulai terungkap.
“Masih dilakukan pendalaman. Diduga pelaku ancaman bom di tiga sekolah ini adalah orang yang sama, dengan motif dan identitas pengirim yang serupa,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi, dikutip Jumat (10/10/2025).
Polisi, kata Ade Ary, telah mengantongi identitas pelaku teror bom yang ditujukan ke tiga sekolah internasional tersebut.
Adapun pelaku teror bom diduga merupakan orang yang sama dan berada di luar negeri.
Baca juga: Teror Bom Terulang, Pesawat Saudi yang Bawa 376 Jemaah Haji Surabaya Mendarat Darurat di Medan
Dugaan ini kata Brigjen Ade Ary, berdasarkan motif serta pola ancaman yang dikirim pelaku teror bom ke tiga sekolah itu serupa.
Tiga sekolah yang menerima ancaman adalah Jakarta Nanyang School di Kabupaten Tangerang, Mentari Intercultural School di Tangerang Selatan, serta North Jakarta Intercultural School (NJIS) di Jakarta Utara.
Menurut Ade Ary, pihak kepolisian telah melacak lokasi pengirim dan mendapati bahwa pelaku berada di luar negeri.
Meski begitu, ia belum dapat memastikan dari negara mana pelaku berasal.
“Sementara ini teridentifikasi pelaku berada di luar negeri. Kami masih terus melakukan pendalaman,” katanya.
Polisi juga mengimbau pelaku teror bom untuk menghentikan aksinya.
Hal ini lantaran dianggap mengganggu ketertiban umum dan meresahkan masyarakat.
“Kami mengimbau kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab agar menghentikan aksinya, karena dapat merugikan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum,” tegas Ade Ary.
Minta tebusan Rp 497 juta
Suasana tenang di lingkungan North Jakarta Intercultural School (NJIS), Kelapa Gading, Jakarta Utara, mendadak mencekam pada Selasa (7/10/2025) pagi.
Saat sebagian besar warga baru bersiap memulai aktivitas, sebuah SMS misterius berisi ancaman bom masuk ke ponsel tim marketing sekolah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.