Aksi Penodongan

Iin Lansia Ditodong di Dalam JakLingko, Uang Belanja Raib, Nyawa Nyaris Melayang Kini Trauma Berat

Lansia di Ciracas jadi korban penodongan di dalam JakLingko saat hendak ke pasar, uangnya dirampas dua pria tak dikenal.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Mohamad Yusuf
Warta Kota/Miftahul Munir
PENODONGAN JAKLINGKO – Iin Windari (64) menjadi korban penodongan di dalam angkutan umum JakLingko di Jalan Cibubur 2, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (21/10/2025). Kejadian ini membuatnya trauma dan takut bepergian sendiri. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Iin Windari (64) masih gemetar ketika mengenang kejadian Minggu pagi itu. Niatnya hanya hendak ke pasar di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, malah berubah menjadi pengalaman menegangkan yang tak akan ia lupakan seumur hidup.

Perempuan lanjut usia itu menjadi korban penodongan oleh dua pria tak dikenal di dalam angkutan umum JakLingko yang melintas di Jalan Cibubur 2, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Awalnya, Iin tak menaruh curiga sedikit pun. Ia duduk tenang di bangku tengah, sambil menggenggam uang belanja di tangannya. Sopir tampak fokus ke jalan, sementara dua pria di dalam angkot itu terlihat seperti penumpang biasa.

Baca juga: Sorotan Sidang Kabinet, Purbaya dan Luhut Tak Tegur Sapa Bikin Publik Bertanya-tanya

Baca juga: Kisah Leo, Lansia 70 Tahun: Bertahan Hidup dengan Berjualan Koran dan Memulung

Baca juga: Malam Sunyi Geger, Bayi Mungil Ditemukan Warga Bekasi Tewas Tergantung Kresek di Portal Gang

“Saya mau ke pasar karena cucu belum bangun. Ya udah, saya pergi sendiri,” kenangnya dengan suara pelan saat ditemui di rumahnya, Selasa (21/10/2025).

Beberapa menit setelah angkot berjalan, salah satu pria itu menatap ke arahnya. Sekejap kemudian, pria itu menodongkan sesuatu yang tampak seperti pisau kecil ke tubuh Iin.

“Dia lihat duit saya yang lagi dipegang, terus langsung todong. Ya sudah, saya kasih saja uangnya,” ujarnya lirih.

Rasa takut membuat Iin tak bisa bersuara. Ia memilih diam, takut pelaku bertindak lebih jauh. “Orang bilang, kenapa enggak teriak? Lah, kalau posisi kamu kayak saya, pasti juga bingung. Saya udah tua, yang penting selamat dulu,” tuturnya.

Pelaku sempat menempelkan benda tajam itu ke tubuhnya. “Kayaknya pisaunya itu ditutup, tapi nempel di badan saya,” jelasnya.

Beruntung, pelaku hanya mengambil uang tunai yang ia genggam. Dompet berisi cincin dan gelang emas masih aman. “Untung gelang emas enggak kelihatan,” tambahnya lega.

Tak lama setelah menodong, kedua pelaku turun di tengah jalan. Sopir angkot tampak tidak menyadari apa yang baru saja terjadi di dalam kendaraannya.

Setelah pelaku turun, tubuh Iin gemetar hebat. Ia tak jadi melanjutkan perjalanan ke pasar. “Saya turun, langsung pulang. Gemetar semua badan. Sempat blank, enggak tahu mau ngapain,” ucapnya.

Kini, setiap kali melihat angkutan JakLingko melintas, Iin selalu teringat detik-detik menegangkan itu. “Saya enggak berani lihat benda tajam. Trauma banget,” katanya menunduk.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi warga agar tetap waspada saat menggunakan transportasi umum, terutama bagi perempuan dan lansia yang kerap bepergian sendirian.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved