Nasib Ayah Almarhum Prada Lucky, Sang Anak Tewas, Kini Dilaporkan Pelanggaran Disiplin

Ringkasan Berita:

• Ayah almarhum Prada Lucky, Pelda Christian Namo, kini dilaporkan atas dugaan pelanggaran disiplin keprajuritan.
• Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Hendro Cahyono memastikan laporan tersebut sedang diproses dan dibahas secara internal.
• Hendro juga menegaskan proses hukum terhadap 17 prajurit terdakwa kasus kematian Prada Lucky berlangsung transparan di Pengadilan Militer Kupang.

 
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI – Masih ingat dengan Pelda Christian Namo, ayah almarhum Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang sempat viral karena tangis dan kemarahannya di ruang sidang?

Kini, di tengah bergulirnya sidang kasus kematian anaknya, Christian justru dilaporkan atas dugaan pelanggaran disiplin keprajuritan.

Prada muda itu tewas usai diduga dianiaya oleh para seniornya di satuan TNI.

Sebanyak 17 oknum prajurit kini tengah menjalani persidangan di Pengadilan Militer (Dilmil) III-15 Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Komandan Korem 161/Wira Sakti (Kupang), Brigjen TNI Hendro Cahyono, mengonfirmasi laporan terhadap Pelda Christian.

Ia menyebut pihaknya menerima laporan dari Komandan Kodim 1627/Rote Ndao mengenai dugaan pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh ayah mendiang Prada Lucky itu.

Baca juga: Lihat Istri Sering Unggah Foto di Facebook, Pria di Ogan Ilir Nekat Pukul Suryani hingga Babak Belur

Baca juga: Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK di Pekanbaru, Ini Profil dan Harta Kekayaannya

Baca juga: 2 Jam Bicara Empat Mata dengan Prabowo di Istana, ini Pengakuan Ignasius Jonan Terkait Whoosh

“Kemarin ada rekan-rekan yang menanyakan juga, bagaimana dengan Pelda Christian. Saya sudah dapat laporan dari Komandan Kodim Rote Ndao bahwa yang bersangkutan melakukan pelanggaran disiplin keprajuritan,” ujar Hendro dalam keterangan video yang diterima, Rabu (5/11/2025).

Menurut Hendro, laporan tersebut sedang diproses dan akan ditindaklanjuti sesuai aturan militer yang berlaku.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa lihat hasilnya,” imbuhnya.

Klaim Transparan

Hendro menegaskan, proses hukum terhadap kasus kematian Prada Lucky berlangsung transparan dan terbuka.

Ia juga membantah isu yang menyebut Pelda Christian tidak mendapat informasi mengenai perkembangan penyidikan kasus tersebut.

“Tidak benar kalau ayahandanya tidak tahu apa-apa. Yang bersangkutan sudah saya panggil dan dijelaskan bahwa prosesnya kini di oditur militer,” tegas Hendro.

Ia menambahkan bahwa pihak Korem tidak bisa mengintervensi jalannya peradilan.

“Berkas penyidikan sudah diserahkan ke oditur militer. Saya tekankan kepada seluruh komandan agar memberi jam komandan kepada anggotanya, supaya hal serupa tidak terulang,” ujarnya.