Virus Corona Bekasi
Jumlah Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Kian Turun, kini Tinggal 15 Persen dari Total BOR
Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran kian turun.
Penulis: Muhamad Fajar Riyandanu | Editor: Valentino Verry
TribunBekasi.com, Jakarta - Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran kian turun.
Menurut Kepala Humas RSDC Wisma Atlet, Kolonel Mintoro Sumego, per 24 Agustus 2021 jumlah pasien berada di angka 1.184 pasien.
Baca juga: Polisi Kejar Pria Bersorban yang Melempar Bom Palsu di Jakasampurna Bekasi
Jumlah ini turun 40 orang dibanding jumlah pasien sehari sebelumnya yang berjumlah 1.224 pasien.
“Ini sama dengan 15 persen BOR. Dibandingkan dengan akhir bulan Juni kemarin di angka 7.000 pasien," ujarnya, Selasa (24/8/2021).
"Ini sudah turun banyak sekali, jadi mudah-mudahan makin turun lagi,” imbuh Sumego saat ditemui di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
Menurut data harian RSDC Wisma Atlet, per tanggal 24 Agustus, jumlah pasien masuk sejumlah 77 orang, sedangkan pasien yang keluar dari Wisma Atlet sebanyak 119 pasien, dengan rincian 118 sembuh dan satu orang meninggal dunia.
Lebih lanjut, para pasien yang dirawat inap di Wisma Atlet menyebar di 4 tower, yakni tower 4 diisi oleh satu pasien, tower 5 diisi oleh 742 pasien, tower 6 diisi oleh 422, dan tower 7 sebanyak 19 pasien.
Baca juga: Terkendala Pembebasan Lahan dan Sarana Prasarana, Dua Jalur Jalan Inspeksi Kalimalang Tak Maksimal
Sementara itu, lanjut Sumego, ruang Intensive Care Unit (ICU) di Wisma Atlet Kemayoran saat ini terpakai 39 tempat tidur.
“ICU kita ada 100 tempat tidur, ada 39 persen yang dirawat di ICU,” ujarnya.
Perihal usia pasien, Sumego mengatakan, pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran didominasi oleh usia dewasa muda dengan rentang umur 15 sampai 45 tahun.
“Usia mulai dari anak-anak sampai usia tua. Kasus yang paling banyak disekitar 60 persen itu adalah usia dewasa muda di 15-45 tahun,” sambung Sumego.
Sumego menilai, penurunan pasien di Wisma Atlet dirasakan sejak awal bulan Juli.
Lanjut Sumego, gencarnya vaksinasi dan penerapan PPKM secara tidak langsung berpengaruh pada penurunan jumlah pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran.
Baca juga: Adi, Jesselyn, Nadya, dam Febs Bicara Mimpi Mereka Jelang Grand Final Masterchef Indonesia Season 8
“Wisma Atlet kemayoran ini adalah kebagian di hilir, jadi orang yang menerima limbahan dari hulu," ujarnya.
"Sedangkan PPKM itu adanya di hulu. Jadi kalau kegiatan di hulu berhasil, maka kegiatan di hilir akan berhasil, tapi kalau di hulunya kurang baik, maka di hilir akan meningkat," katanya.
"Mudah-mudahan kegiatan di hulu berhasil dengan baik,” pungkas Sumego.