Berita Internasional
Ratusan Orang Tewas dan Ribuan Orang Luka-luka dalam Ledakan Bom Kembar di Bandara Kabul Afganistan
Ratusan orang tewas hingga ribuan orang alami luka-luka akibat ledakan keras bom kembar di Bandara Kabul Afganistan.
Tak pernah terbayangkan ketakutan yang dirasakannya saat itu.
"Tidak mungkin melihat kiamat dalam kehidupan ini, tetapi hari ini, saya melihat hari kiamat, saya menyaksikannya dengan mata kepala sendiri,” katanya, seperti dilansir dari The Straits Times.
Pria itu tidak ingin disebutkan namanya.
Banyak yang terkait dengan pemerintah yang didukung Barat dan kelompok masyarakat sipil yang tumbuh di sekitarnya takut akan pembalasan dari Taliban yang kini menguasai Afghanistan.
Taliban telah berusaha meyakinkan warga Afghanistan bahwa mereka akan menghormati hak-hak mereka dan tidak akan membalas dendam.
Tapi tetap saja warga masih trauma atas pemerintahan Taliban akhir 1990-an lalu.
Kabul telah menjadi saksi bisu rangkaian serangan bunuh diri yang sering terjadi dalam 20 tahun sejak Taliban pertama kali digulingkan dari kekuasaan.
Penduduk kota telah terbiasa dengan polisi dan tim keamanan yang menutup lokasi ledakan dan membawa pergi korban tewas dan terluka.
Tapi Kamis kemarin, pemandangan tidak biasa.
Ketika yang terluka ditolong pergi atau dibawa dengan gerobak dorong, mereka yang selamat dibiarkan di lokasi.
"Hari ini, tidak ada yang menangani masalah ini dan memindahkan mayat dan yang terluka ke rumah sakit atau membawa mereka keluar dari pandangan umum," kata saksi.
Seorang saksi melihat pemandangan para penyintas yang masih syok dan terhuyung-huyung itu tersandung puluhan mayat yang berlumuran darah, yang terlempar ke selokan akibat ledakan tersebut.
Mayat dan korban luka-luka tergeletak di jalan dan di parit, yang airnya berubah menjadi warna merah darah.
"Secara fisik, saya baik-baik saja ... tapi saya tidak berpikir luka mental dan syok yang saya alami dari ledakan hari ini akan membuat saya hidup normal," ujar saksi tersebut.
Dua Bom