Kota Bekasi
Pemkot Bekasi Menunggu Kesiapan Orang Tua untuk Melepas Anaknya Mengikuti PTM
Pemkot Bekasi akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, seiring menurunnya kasus Covid-19. Namun, menunggu kesiapan orang tua murid.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
TribunBekasi.com, Bekasi - Pemkot Bekasi akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, seiring menurunnya kasus Covid-19.
Namun, semua itu tergantung kesiapan orang tua murid. Jika tak diizinkan, maka murid akan melaksanakan proses belajar tetap dari rmah atau secara online.
Baca juga: Soal Penangkapan Muhammad Kece dan Yahya Waloni, Fahri Hamzah: Beragama itu Soal Rasa, Bukan Logika
Pada PTM terbatas itu pemkot Bekasi akan mengacu pada Adaptasi Tatanan Hidup Baru Satuan Pendidikan (ATHB-SP).
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan persiapan dalam rangka membuka pembelajaran tatap muka.
"Kita lagi persiapkan mudah-mudahan hari senin kalau kita lihat orang tua siap, puskesmas siap, pak lurah siap dalam rangka mereka memonitor," kata Tri, Jumat (27/8/2021).
Dalam pelaksanaannya, siswa juga harus memperoleh izin dari orang tua untuk mengikuti PTM.
Orangtua juga harus memastikan kesiapan seperti misalnya, antar-jemput siswa, menyiapkan bekal makanan setiap hari, dan memastikan protokol kesehatan di mana pun berada.
Baca juga: Pengamat Sebut Pemerintah Manfaatkan Sentimen Negatif pada Keluarga Cendana untuk Kasus BLBI
"Itu bukan hanya unsur pemerintah tapi paling utama keluarga, lebih tertib standar operasional yang sudah disepakati," jelasnya.
"Misal mereka harus diantar, tidak boleh jajan bawa makan sendiri, pulang dijemput dan paling penting mempertahankan anak-anak kemudian tidak keluar rumah di luar jam sekolah," tegasnya.
Untuk tahap awal, pihaknya kemungkinan akan memprioritaskan pembelajaran tatap muka bagi siswa jenjang akhir.
Pasalnya, mereka harus benar-benar mendapatkan bekal yang cukup untuk menghadapi ujian kelulusan untuk meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
"Kita lebih menyiapkan anak-anak yang ingin ujian, karena yang kelas atas ini menyiapkan untuk mereka ke jenjang mengejar ujian, bertahaplah," ucapnya.
Baca juga: Empat Bintang Baru Optimistis Menangi Ajang Rising Star Indonesia Dangdut 2021
Dia mencontohkan, untuk jenjang SD misalnya, tiap sekolah nantinya akan membuka pembelajaran tatap muka terlebih dahulu untuk siswa kelas 4,5 dan enam.
"Kelas 1,2,3 mungkin mereka akan relatif sekolah di rumah, demikian SMP lebih optimal kita siapkan kelas tiganya, tapi kalau kelasnya mencukupi baru kelas duanya, kalau masih mencukupi juga baru kelas satunya," ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan strategi-strategi yang akan dilakukan pihaknya dalam upaya mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/ilustrasi-PTM.jpg)