Berita Nasional
Pengemudi Ojek Online Terpanggil Jadi Relawan Membagikan Nasi Bungkus pada Warga Kurang Mampu
Pengemudi ojek online rela menyisihkan waktu narik untuk menjadi relawan di kegiatan Jum’Pa Berkah. Berbagi pada yang tak mampu.
Penulis: Muhamad Fajar Riyandanu | Editor: Valentino Verry
“Walau ada tanggungan, tapi kita coba meluangkan waktu untuk kebaikan ya. Alhamdulillah ada waktu walaupun sedikit. Kita juga ikut senang,” ujar Muji.
Baca juga: Warga Kota Bekasi Antusias Ikuti Program Vaksinasi Covid-19 dari Merek Pfizer
Dalam menjalankan aksinya, dua pengemudi ojek online itu saling bagi tugas.
Toni membawa nasi boks sedangkan Muji membawa air minum.
Sebelum jalan, Toni memasang kerat plastik besar sebagai wadah nasi agar tidak jauh. Kerat itu mampu menampung 50 boks.
Mereka berdua mulai jalan pada pukul 13.30 WIB.
Mulanya mereka menyusuri Jalan Tanjung Selor menuju arah ITC Roxy, selanjutnya menuju Jalan Kyai Tapa dan mengarah ke Jalan Bakti.
Mereka kemudian menyusuri sebuah jalan kecil yang diapit oleh Sungai Ciliwung dan Rel Kereta Api.
Tepatnya di bagian Tanggul Pinggir Kali Banjir Kanal.
Baca juga: PTM untuk Siswa Jenjang Akhir di Masa PPKM Level 3, Wakil Wali Kota Bekasi: Kita Lagi Persiapkan
Kemudian, mereka berhenti di sebuah terowongan, dekat dengan Stasiun Pompa Cideng.
Di terowongan itu, banyak warga yang tidak memiliki tempat tinggal yang layak.
Mayoritas dari mereka hanya tidur di bawah terpal tanpa alas apalagi kasus busa.
Tak menunggu waktu lama, banyak warga yang menghampiri dua pengemudi ojek online tersebut, nampaknya, tempat ini menjadi tujuan rutin dari aksi bagi-bagi makanan tersebut.
Pasalnya, Toni maupun warga sekitar tampak akrab. Mereka tampak sudah saling mengenal dan menggunakan sapaan panggilan nama.
Saat membagikan sejumlah nasi boks ke warga kurang mampu, raut wajah Toni dan Muji tampak berseri. Mereka tampak akrab kepada para warga.
Baca juga: Lawan Rasa Khawatir Kunci Sukses Pj Bupati Dani Ramdan Tekan Lonjakan Covid-19 di Kabupaten Bekasi
“Dihabisin ya, buk, pak. Masih banyak nih, panggil yang lain,” ujar Toni kepada salah satu warga yang ia temui di terowongan Stasiun Pompa Cideng.