Berita Bekasi

Banyak Pedagang Pasar Induk Cibitung Gagal Divaksin Covid-19 karena tak Lolos Skrining

Program vaksinasi Covid-19 digelar di Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi. Namun, banyak pedagang justru gagal vaksin karena tak penuhi syarat.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Rangga Baskoro
Isep Kadarisman Kasubbag Tata Usaha (TU) UPTD Pasar Induk Cibitung mengatakan banyak pedagang yang tak lolos skrining saat digelar vaksinasi Covid-19. 

Sedangkan stok bawang merah yang mencapai 120 ton per hari, hingga kini belum mengalami kekurangan pasokan meski Pasar Induk Cibitung merupakan pemasok utama komoditas tersebut.

Diketahui Pasar Induk Cibitung memasok sayuran ke 100 pasar wilayah lain milik pemda maupun swasta di kawasan Karawang, Kota Bekasi, Kota/Kabupaten Bogor, Cikampek, Purwakarta, Tangerang, hingga Cileungsi.

"Kami kan stok bawang merah sehari bisa sampai 120 ton yang dipasok ke pasar-pasar induk seperti Kramat Jati, Bogor, Tangerang dan Lampung. Itu 120 ton itu habis sehari, cukup lah pasokannya," ungkap Isep.

Faktor lain yang menyebabkan melimpahnya stok juga dikarenakan beberapa komoditas sedang mengalami fase panen raya.

Baca juga: Menperin Genjot Nilai Tambah dan Daya Saing Industri setelah DPR Setujui Tambahan Anggaran Belanja

Ia memprediksi harga beberapa komoditas sayuran bakal mengalami kenaikan di akhir tahun 2021 hingga awal 2022 mendatang. Hal itu dikarenakan faktor musim hujan.

"Kalau musim hujan biasanya petani jarang yang naik (ke kebun), karena takut longsor sama banjir, makanya tiap musim hujan itu biasanya harga ada kenaikan," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved