Berita Bekasi
Rahmat Effendi Bangun Krematorium Pertama untuk Kota Bekasi dengan Anggaran Rp 15 Miliar
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meletakan batu pertama pembangunan krematorium, untuk memudahkan warganya yang butuh kremasi jenazah.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Valentino Verry
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi membangun gedung krematorium atau tempat kremasi di Jalan Raya Perjuangan, Harapan Baru, Bekasi Utara. Krematorium ini merupakan yang pertama di Kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan pembangunan gedung krematorium ini digunakan untuk umat Hindu maupun umat beragama lainnya yang membutuhkan tempat kremasi jenazah.
Baca juga: Prabowo Subianto Didesak Kadernya Jadi Capres di Pilpres 2024, Berikut Penjelasan Sufmi Dasco Ahmad
"Kita ambil inisiatif untuk memenuhi kebutuhan warga. Kita sediakan fasilitasnya (krematorium)," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi usai peletakan batu pertama, Senin (11/10).
Diungkapkan oleh Rahmat Effendi, jika selama ini masyarakat khususnya Kota Bekasi belum memiliki sarana kebutuhan (krematorium).
Sehingga atas hal itu, Pemerintah sebagai fasilitator menyediakan kebutuhan masyarakat itu.
"Pemerintah kan fasilitator terhadap warganya baik dari persoalan perkembangan ekonomi maupun kebutuhan sosial," katanya.
Baca juga: Polda Metro Jaya Tangkap Komplotan Begal Sadis di Tambun Bekasi, Satu Masih Buron
Selama ini, menurut pria yang akrab disapa Pepen itu, Jika warga kota Bekasi yang ingin melakukan kremasi harus ke daerah Cibinong kabupaten Bogor atau ke Cililitan Jakarta Utara.
Berangkat dari sinilah, Pemerintah Kota Bekasi berinisiatif membangunkan gedung krematorium.
"Kalau warga kita sekarang ini mau di kremasi itu ke cilincing sama ke cibinong butuh waktu sehari untuk selesai. Kita harapkan ini pembangunannya awal Desember 2021 selesai," ujarnya.
Untuk membuat gedung krematorium ini, dikatakan Rahmat, pihaknya menyiapkan anggaran yang berasal dari Dana Bagi Hasil Kota Bekasi Tahun Anggaran 2021.
Adapun besaran anggaranya yaitu Rp 15 miliar, terbagi tender fisiknya Rp 13 miliar dan ada saving Rp 2 miliar.
Baca juga: Berkas Belum Lengkap, Polda Metro ‘tak Berani’ Panggil Haris Azhar Terkait Kasus Luhut
Gedung krematorium yang saat ini dalam proses pengerjaan itu nantinya, terdapat 2 unit oven kremasi dalam gedung krematorium.
Di mana masing-masing oven dapat menyelesaikan pembakaran selama 150 menit.
"(Tersedia) dua unit oven, kremasinya 2,5 jam. jadi kalau umpanya proses kremasi itu dari jam 8 sampai jam 4 atau 8 jam itu bisa 3 shift, berarti 6 jenazah," jelasnya.
Terpisah, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kota Bekasi I Gusti Made Rudhita mengatakan mengucapkan terimakasi atas sedang dibangunnya gedung krematorium.
Baca juga: Teh Celli Bangga pada Prestasi Atlet Karawang di Ajang PON XX Papua dengan 18 Medali