Lifestyle
Di Masa Pandemi Virus Corona Orang Tua Harus Stimulus Mororik Anak Lewat Permainan Interaktif
Orang tua suka melarang anak mereka bermain, padahal di masa pandemi virus corona ini anak-anak butuh bermain.
Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Valentino Verry

Karena itu, mari gunakan kesempatan ini untuk mulai mengajari anak berkarya.
"Ini akan sangat membantu merangsang kreativitas dan pengetahuan mereka akan warna, bentuk dan hal lainnya yang sudah pasti membantu proses lanjutan belajar di sekolah," ujar Grace.
Baca juga: Andritany Ardhiyasa Berjanji pada Jakmania Bawa Persija Kembali Ke Papan Atas Klasemen Liga 1
- DIY Puppet Show:
Aktivitas yang satu ini, sangat merangsang kreativitas dan dapat mengasah kemampuan
anak berkomunikasi dan bercerita.
Di satu sisi bermain dengan cara seperti ini, akan membantu mengasah
kemampuan berbahasa anak.
"Dengan memperkenalkan banyak karakter serta sifat dan juga kelebihan dan
kekurangannya, maka anak akan terbiasa mendengar dan juga menyusun cerita untuk mereka ceritakan
kembali," katanya.
"Hal ini dapat membantu mereka untuk memudahkan berteman, sharing dan juga bercanda bersama keluarga dan teman di sekolah," kata Grace lagi.
- Collaborative Drawing:
Dengan melakukan kolaborasi dan menggambar bersama, anak dapat belajar mengasah imajinasi dan juga kemampuan mereka berbahasa dan berkreativitas semaksimal mungkin.
"Menentukan warna, bentuk dan ragam diskusi lainnya yang terjalin antara anak dan orang tua tentunya akan membawa banyak kegembiraan dan mempererat bonding (ikatan emosional yang terjalin dengan baik)," ujar Grace.
Baca juga: Gramapri Prihatin Melihat Aksi Mabuk-mabukan Vincentius Cs Setelah Tampil di Acara Televisi Swasta
- DIY Craft (membuat bentuk):
Hal ini perlu disesuaikan dengan preferensi anak dan juga minat dan bakatnya.
Para orang tua, dapat memilih bentuk-bentuk yang familiar dan disukai anak untuk kemudian dijadikan proyek
bersama.
Misalkan anak menyukai binatang (dinosaurus), buah (semangka/apel), makanan (pizza, ayam atau brokoli)
ataupun bentuk lainnya.
"Semuanya dapat dijadikan subjek untuk dibuatkan bentuk DIY craft-nya. Keterlibatan orang tua dalam membuat proyek ini akan sangat berkesan dan menyenangkan bagi anak," kata Grace.
Terkait hal itu, menurutnya, buatlah rutinitas bermain selayaknya kita menerapkan rutinitas belajar untuk anak-anak.
Baca juga: Masyarakat Lombok Menuai Dampak Positif digelarnya World Super Bike Mandalika, Ini Keuntungannya
"Hal ini penting untuk memberikan mereka struktur dalam beraktifitas. Berikan mereka latihan yang dapat mereka eksplorasi sendiri dan kemudian evaluasi bersama selayaknya memeriksa pekerjaan rumah yang diberikan di sekolah," kata Grace.