Minyak Goreng Curah

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Terkejut saat Tahu Minyak Goreng Curah Dilarang Dijual Tahun Depan

Pedagang sembako di Pasar Palmerah kaget saat tahu ada larangan menjual minyak goreng curah mulai 1 Januari 2022.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
warta kota/miftahulmunir
Pendi, pedagang sembako di Pasar Palmerah tak mengerti pemerintah melarang penjualan minyak goreng curah. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Beredar informasi Pemerintah bakal melarang penjualan minyak curah di seluruh Pasar Indonesia dalam waktu dekat.

Namun, pedagang Pasar Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat bernama Pendi tidak tahu soal pelarangan penjualan minyak curah.

"Kalau masalah itu saya kurang tahu ya kalau dilarang sama Pemerintah," ujar dia kepada Wartakotalive.com, Jumat (26/11/2021).

Baca juga: Nagita Slavina Pilih Melahirkan secara Caesar Berhubung Masih Pandemi Virus Corona

Pendi mengaku, jika memang minya curah dilarang beredar ia tidak merasa keberatan karena peminatnya tidak terlalu banyak.

Sebab, sehari ia hanya mampu menjual minya curah kepada masyarakat sekira 10 kilogram.

Hal ini karena harga minya curah masih mahal sekira Rp, 19.000-Rp, 20.000.

Kenaikan harga itu sudah terjadi sejak dua bulan dari harga Rp, 17.000 dan naiknya sebanyak Rp, 2.000.

"Harganya lebih miring atau lebih murah minyak kemasan dibanding minya curah," tegas dia.

Sementara itu, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi menegaskan, bahwa penjualan minyak curah bukan kewenangan dirinya.

Baca juga: Temukan Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Hubungi Saja Call Center Jakarta Siaga 112

"Bukan kewenangan kami kalau itu," tegas dia.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pasar Slipi Jaya, Ahmad Subhan menambahkan, dirinya belum mendapat informasi adanya pelarangan minyak curah dari Dinas Pedagangan dan Industri.

"Kalau itu saya belum mendapat kabar dari Dinas, tapi nanti saya cek dahulu," tuturnya.

Larangan penjualan minyak goreng curah mulai 1 Januari 2022 mendatang membuat penjual gorengan di kawasan Cibubur, Jakarta Timur beralih memakai minyak goreng kemasan.

Seorang penjual gorengan, Misna (45) mengaku sangat berat dengan peralihan minyak goreng curah menjadi minyak goreng kemasan.

Baca juga: Banyak Pengelola Fasilitas Publik di DKI Mulai Lengah Terapkan Prokes Covid-19, Ini Seruan Anies

Hal itu dikarenakan selisih harganya memberatkan. 

Halaman
123
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved