Covid19
Virus Corona Omicron, DPRD Kabupaten Bekasi Anggarkan Penanganan Covid-19 Sampai Rp 100 Miliar
Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bekasi, pembiayaannya dialokasikan pada belanja tak terduga (BTT) sebesar Rp 100 miliar.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Panji Baskhara
Dengan potensi penularan yang mencapai 500 persen tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah klasifikan varian Omicron ini ke dalam kategori variant of concern (VoC), tanpa melalui kategori variant of interest (VoI).
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi: Apalagi Itu?
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi minta masyarakat waspadai varian Covid-19 Omicron.
Informasinya, virus corona omicron atau virus B.1.1.529 tersebut lebih menular dibanding virus Covid-19 lainnya.
Meski belum ada di Indonesia, Pepen sapaan akrab Rahmat Effendi minta agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan.
Apalagi ditengah kasus Covid-19 di Kota Bekasi terus mengalami penurunan.
"Apalagi itu Omicron (varian baru Covid-19). Yang katanya dari Afrika atau mana tuh. Itu yang sudah di vaksin aja kena, apalagi yang belum, nah ini kan harus jadi perhatian betul," kata Rahmat Effendi, Senin (29/11/2021).
Diungkap Pepen jika Omicron di masuk dalam kategori yang disebut memiliki kemampuan dalam memengaruhi efektivitas vaksin.
Oleh karena itu, dirinya meminta warga Bekasi yang belum menjalani vaksinasi agar segera vaksin.
"Ini juga memberikan pelajaran juga Omicron. Yang di vaksin aja kena gimana yang belum jadi yang belum vaksin ayolah dorong lagi. Ayo vaksin," katanya.
Sebelumnya Pemerintah memutuskan untuk memperketat aturan perjalanan internasional, guna mengantisipasi masuknya varian baru Covid-19 B.1.1.529 Omicron ke Tanah Air.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebut, kebijakan pertama diambil pemerintah ialah blokir kedatangan warga negara asing (WNA) yang baru saja di sejumlah negara dalam waktu 14 hari sebelumnya.
Adapun negara asal dimaksud terdiri dari Afrika Selatan, Bostwana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia, dan Hong Kong.
(TribunBekasi.com/ABS/MAZ/JOS)