Virus Covid19

Pimpinan Legislator DKI Minta Warga Tahan Dulu Keinginan Keluar Negeri Pasca Merebaknya Omicron

Dia berharap, masyarakat dapat memahami kondisi tersebut karena kebanyakan kasus Omicron didapat dari pelaku perjalanan luar negeri.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Suasana zona merah di Krukut, Tamansari, Jakarta Barat. Terdapat 36 warganya diduga terpapar virus Covid-19 varian Omicron. 

TRIBUNBEKASI.COM --- Pimpinan Legislator DKI Jakarta meminta kepada warga Ibu Kota agar menahan keinginan untuk bepergian keluar negeri pasca merebaknya varian Omicron.

Pengawas pemerintah daerah itu khawatir gelombang pagebluk Covid-19 akan kembali terulang seperti halnya pada Juni-Juli 2021 lalu.

“Saya rasa masyarakat jangan dulu lah pergi keluar negeri, apalagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah begitu besar istilahnya mencegah bagaimana pandemi Covid-19 ini bisa berhenti,” kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo pada Minggu (9/1/2022).

Kata Prasetyo, bagi warga yang tetap bepergian keluar negeri, harus menerima untuk dikarantina di hotel maupun RSDC Wisma Atlet berdasarkan ketentuan dari Satgas Covid-19.

Baca juga: Waspadai Omicron, Pengelola Mal di Karawang Wajib Bentuk Tim Patroli Awasi Pelanggaran Prokes

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi Cenderung Naik Usai Libur Nataru, Masrikoh: Tapi Bukan Omicron

Dia berharap, masyarakat dapat memahami kondisi tersebut karena kebanyakan kasus Omicron didapat dari pelaku perjalanan luar negeri.

“Jadi harus terima (dikarantina) karena apa? Dampaknya akan ke masyarakat lagi. Kita bersih-bersih, jaga jarak, dan semua kita ikutin apa yang dikatakan prokes 5M ini, ternyata ada juga yang orang-orang seperti itu. Jadi saya memohonlah, di dalam negeri saja,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, jumlah kasus aktif di Jakarta sampai Sabtu (8/1/2022) naik 199 orang, sehingga kasus aktif mencapai 1.593 orang.

Baca juga: Hadapi Klaster Omicron di Krukut, Polrestro Jakarta Barat Tambah Personil Awasi Penerapan Lockdown

BERITA VIDEO : KETUA RT 08 PANIK BEGITU TAHU WARGA RT 10 POSITIF OMICRON

“Perlu digarisbawahi bahwa 1.212 orang dari jumlah kasus aktif adalah pelaku perjalanan luar negeri. Sedangkan, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 278 orang sehingga total 866.909 kasus, yang mana 230 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri,” kata Dwi. 

Dalam kesempatan itu, Dwi juga mengimbau warga untuk mewaspadai penularan Omicron yang kini juga meningkat.

Dari 333 orang yang terinfeksi, sebanyak 280 orang atau 84,1 persen merupakan pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 53 lainnya adalah transmisi lokal.

Kelurahan Krukut masuk zona merah

RW 02 Krukut, Tamansari, Jakarta Barat masuk zona merah usai 36 warga terpapar Covid-19.

Lurah Krukut Ilham Nurkarin mengatakan saat ini pihaknya sudah memberlakukan lockdown di wilayah tersebut.

Zona merah diberlakukan sejak 5 Januari 2022 lalu.

"Karena jumlah kasus signifikan kami tetapkan sebagai zona merah di RW 02 ini, protokol penanganan sudah jalan termasuk penyemprotan disinfektan," ujar Ilham dihubungi Minggu (9/1/2022).

Baca juga: Covid-19 Omicron di Jakarta Melonjak, Bagaimana di Kota Bekasi? Sekretaris Dinkes: Aman, Masih Nol

Selain itu, pihak kelurahan juga menaruh petugas untuk memeriksa akses keluar masuk perkampungan tersebut.
Zona merah akan diberlakukan hingga 14 hari. Namun demikian evaluasi akan dilakukan selama seminggu ini.

Apabila masih ada kasus baru status zona akan diperpanjang.

Sampai saat ini kata Ilham sudah ada 36 warganya yang terpapar Covid-19. Satu di antaranya diduga terpapar varian Omicron.

Sementara 35 orang lainnya masih menunggu hasil laboratorium untuk mengetahui jenis varian Covid-19.

Baca juga: Belum Selesai Omicron, Muncul Virus Corona Varian IHU atau B.1640.2 di Perancis, Simak Penjelasannya

Pihak kelurahan sampai saat ini masih menunggu data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta terkait hasil laboratorium 35 kasus Covid-19.

"Untuk penegasan ini Omicron atau bukan kewenangan lurah, karena ada satu yang suspect Omicron jadi penanganan beda dipegang Dinas Kesehatan DKI. Kami hanya lanjut tracing door to door ke rumah warga," jelas Ilham.

Sampai saat ini tracing masih terus dilakukan. Sebanyak 50 warga diswab setiap harinya.

Tracing selanjutnya akan dilakukan Senin (10/1/2022) besok.

Sebelumnya 36 warga di RW 02 Krukut, Tamansari, Jakarta Barat terpapar Covid-19.

Satu dari 36 kasus positif suspect varian Omicron.

Saat ini pasien suspect sudah dipindahkan ke RS Wisma Atlet untuk jalani isolasi mandiri.

(Sumber : Wartakotalive.com/Fitriyandi Al Fajri/faf/Desy Selviany/Des)

 

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved