Virus Covid19

Ratusan Warga Krukut Jalani Tes Swab PCR dan Antigen, Hasilnya 10 Orang Positif Terpapar Omicron

"Kami lakukan mikro lockdown, pembatasan mobilitas. Sehingga sebaran ini tidak meluas, karena klaster ini ditemukan di sini," kata Ady.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Lurah Krukut Ilham Nurkarin dan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo di Lokasi mickro lockdown Senin (10/1/2022). 

TRIBUNBEKASI.COM ---  Total warga yang sudah menjalani swab antigen dan PCR di Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat sebanyak 239 orang pada Senin (10/1/2022).

Lurah Krukut, Ilham Nurkarin mengatakan, untuk warga yang menjalani swab PCR di empat titik berbeda sebanyak 120 orang.

"Sedangkan untuk swab antigen ada 119 warga di empat titik," tuturnya.

Dari 239 orang yang menjalani swab antigen dan PCR, sekira 10 orang dinyatakan positif Covid-19 swab antigen.

Baca juga: 36 Warga Terpapar Covid-19, Satu Orang Diduga Terkena Omicron, Status RW 02 Krukut Kini Zona Merah

Baca juga: Waspada Omicron, Polres Metro Bekasi Awasi Tenaga Kerja Asing dan Warga Baru Pulang dari Luar Negeri

Sepuluh warga itu sudah menjalani isolasi mandiri di rumahnya sampai ada tindak lanjutan atau persetujuan rujukan.

"Ada 10 orang yang positif antigennya yah, mereka sedang menjalankan isolasi mandiri menunggu persetujuan rujukan ke Wisma Atlet," ujar dia.

Sebelumnya, Ratusan warga RW 02 Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat menjalani swab massal di empat titik berbeda pada Senin (10/1/2022).

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan, pihaknya bersama Tiga Pilar fokus melakukan tracingbdan testing kepada warga.

BERITA VIDEO : KETUA RT 08 PANIK BEGITU TAHU WARGA RT 10 POSITIF OMICRON

"Sampai sat ini sudah lebih dari 250 an orang yang dites," ujar dia.

Meski sudah ada ratusan warga yang di tracing dan testing, tapi dirinya belum mendapatkan hasil swab dari petugas.

Karena data itu baru akan digabungkan oleh petugas sore nanti dan dilaporkan kepada pimpinan wilayah.

"Kami lakukan mikro lockdown, pembatasan mobilitas. Sehingga sebaran ini tidak meluas, karena klaster ini ditemukan di sini," kata Ady.

Tambah personil awasi penerapan mikro lockdown

Polres Metro Jakarta Barat (Polres Jakbar) pertebal penjagaan RW 02, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat yang menjadi klaster baru Covid-19.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan bahwa tiga pilar Tamansari sudah menerapkan mikro lockdown di wilayah tersebut.

"Kami sudah aktifkan hari Sabtu (8/1/2022) lalu pembatasan mobilitas, testing, tracing, dan treatment juga sudah kita lakukan," ujar Ady dihubungi Minggu (9/1/2022).

Dalam pengawasan mikro lockdown di wilayah itu, pihak Polres Metro Jakarta Barat juga menambah personel.

Baca juga: Waspadai Omicron, Pengelola Mal di Karawang Wajib Bentuk Tim Patroli Awasi Pelanggaran Prokes

Suasana zona merah di Krukut, Tamansari, Jakarta Barat (Warta Kota)
Suasana zona merah di Krukut, Tamansari, Jakarta Barat (Warta Kota) (Wartakotalive.com)

Hal itu agar dapat membantu warga memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang saat ini sudah menularkan ke 36 warga sekitar.

Penjagaan juga dibantu oleh Tim Satgas Covid-19 Jakarta Barat.

Namun kata Ady, diperlukan gotong royong warga untuk memutus penularan Covid-19 di kampung tersebut.

"Tingkatkan protokol kesehatan khususnya penggunaan masker. Dukungan warga agar membantu Polri dan Satgas dalam pembatasan mobilitas untuk memutus sebaran Covid-19 sangat dibutuhkan," tuturnya.

Sebelumnya 36 warga di RW 02 Krukut, Tamansari, Jakarta Barat terpapar Covid-19.

Satu dari 36 kasus positif suspect varian Omicron.

Saat ini pasien suspect sudah dipindahkan ke RS Wisma Atlet untuk jalani isolasi mandiri.

Bekasi masih aman

Di tengah melonjaknya Covid-19 varian Omicron di Jakarta, Sekretaris Dinas (Sekdis) Kesehatan Kota Bekasi, Nia Aminah menjelaskan hingga kini, Kota Bekasi masih belum mendeteksi adanya temuan kasus.

"Alhamdullilah gak ada, aman, enggak ada (Omicron), di kota Bekasi enggak ada," ungkap Nia saat dikonfirmasi, Minggu (9/1/2022).

Namun demikian, terdapat delapan orang yang positif Covid-19 pasca libur Nataru.

Mayoritas dari pasien kini menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Belum Selesai Omicron, Muncul Virus Corona Varian IHU atau B.1640.2 di Perancis, Simak Penjelasannya

Di tengah melonjaknya Covid-19 varian Omicron di Jakarta, Sekretaris Dinas (Sekdis) Kesehatan Kota Bekasi, Nia Aminah menjelaskan hingga kini, Kota Bekasi masih belum mendeteksi adanya temuan kasus.

Alhamdullilah gak ada, aman, enggak ada (Omicron), di kota Bekasi enggak ada," ungkap Nia saat dikonfirmasi, Minggu (9/1/2022).

Namun demikian, terdapat delapan orang yang positif Covid-19 pasca libur Nataru.

Mayoritas dari pasien kini menjalani isolasi mandiri.

"Itu awal Januari ada delapan orang kasus, yang bergejala ada tujuh orang, yang bergejala satu orang, sedangkan yang dirawat ada satu orang. Jadi di kita sekarang ada kasus 0,01 persen," tuturnya.

Nia mengharapkan agar masyarakat yang melakukan mobilitas saat libur Nataru bisa melakukan tes PCR atau swab antigen untuk menghindari penyebaran Covid-19.

"PCR itu diimbau, untuk para pelaku perjalanan agar memeriksakan diri ke puskemas, ke fasyankes terdekat setelah mereka perjalanan jauh. Bagaimana hasilnya, positif atau negatif," ungkapnya.

Berdasarkan data yang diperbarui pada Kamis (6/1/2021) lalu, jumlah kumulatif Covid-19 di Kota Bekasi mencapai 86.203 kasus.

Rinciannya jumlah pasien yang sembuh sebanyak 85.057 kasus, meninggal 1.138 jiwa dan aktif sebanyak 8 orang.

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved