Berita Bekasi
Begini Seramnya Melintasi Jalan Inspeksi Kalimalang dari Tegaldanas-Gandamekar Setelah Pukul 18.00
"Kalau saya pulang lembur sudah pasti di atas jam 9 malam. Sedangkan pabrik di Delta Mas. Yau dah tuh, ngebut saja, daripada dipepet kalau ada begal
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
Kemudian menyusul kasus pencurian dengan pemberatan atau curat. Perbedaan antara curas dan curat yakni terletak pada luka yang dialami korban.
"Kemudian di Kabupaten Bekasi ini, yang kedua adalah pencurian dengan pemberatan, dilakukan dengan membawa alat, namun tidak sampai melukai korban," ungkap Gidion.
BERITA VIDEO : TIGA BEGAL CIKARANG DITANGKAP POLISI
Terakhir, pihaknya juga akan berupaya menurunkan angka kasus tawuran yang melibatkan anak-anak, baik yang masih sekolah maupun yang putus sekolah.
"Kasus tawuran juga menjadi perhatian kami untuk diturunkan angka kasusnya," katanya.
Gidion menambahkan di tahun 2022 ini, pihaknya juga akan mendukung pemerintah untuk menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat.
"Untuk fokus kamtibmas kedepan, masih seputar permasalahan Covid-19, sehingga dalam hal ini, kami kepolisian akan memberikan dukungan kepada pemerintah untuk menuntaskan permasalahan vaksinasi," ujar Gidion.
Kasus begal meningkat 22 persen
Kasus begal atau pencurian dengan kekerasan (curas) yang diungkap oleh Polres Metro Bekasi di tahun 2021 lalu, naik sebesar 22 persen.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan saat pihaknya menggelar acara rilils akhir tahun pada Jumat (31/12/2021) lalu.
"Kasus curas yang berhasil kami ungkap pada tahun sebelumnya sebanyak 18 kasus. Kemudian di tahun ini naik sebanyak 22 kasus yang artinya naik 22 persen," kaya Hendra.
Meningkatnya kasus curas, sambung Hendra, terjadi pada akhir tahun.
Baca juga: Sering Beraksi Pakai Senjata Api, 11 Tersangka Begal Sadis Diringkus Polisi
Baca juga: Dua Pemuda di Mustikasari Jadi Korban Begal, Pelaku Ancam Pakai Celurit
Kapolres menjelaskan banyak faktor yang mempengaruhi meningkatnya kasus curas di Kabupaten Bekasi pada 2021 lalu.
Mobilitas masyarakat yang mulai kembali normal setelah terdampak Covid-19 mendorong meningkatnya kasus pembegalan.
"Kenaikan ini terjadi justru pada bulan September di mana terjadi euforia di masyarakat karena kasus Covid-19 sudah menurun," tuturnya.
Mayoritas pelaku yang diamankan merupakan anak-anak yang putus sekolah lantaran menurunnya finansial ekonomi keluarga akibat terdampak Covid-19.