Bencana Alam

Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Banten Sudah Mulai Mengalir ke Dinsos Kabupaten Pandeglang

Nurhana juga menerangkan, selanjutnya Pemprov Banten akan mengirim bantuan logistik tambahan ke Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak 

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Dedy
TribunTangerang.com
Bantuan Dinsos Pemprov Banten atas kepada para korban bencana alam gempa bumi di Sumur, Banten. 

TRIBUNBEKASI.COM --- Pemerintah Provinsi Banten menyalurkan bantuan kedaruratan tambahan logistik awal ke Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang untuk membantu warga masyarakat terdampak gempa 6,7 SR yang berpusat di Sumur, Banten, Jumat (14/1/2022) kemarin.

Kepala Dinas Sosial Pemprov Banten, Nurhana mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan sekaligus memetakan kebutuhan bantuan kedaruratan bagi para warga yang terkena dampak bencana alam kemarin tersebut.

"Saat ini yang kami lakukan adalah melakukan bantuan kedaruratan, evakuasi masyarakat, pendataan, assessment, serta pemantauan wilayah terdampak," ujar Nurhana dalam keterangan resminya, Sabtu (15/1/2022).

"Pemprov Banten telah melakukan pengiriman logistik awal ke Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang berupa perlengkapan dapur keluarga sebanyak 100 paket dan kidsware 100 paket" imbuhnya.

Baca juga: Dikirim dari Gudang Bekasi, Kemensos Penuhi Kebutuhan Logistik untuk Korban Gempa Bumi Pandeglang

Baca juga: Gempa 6,7 SR di Banten Terasa Juga Sampai Karawang, Devi Mengira Lampu Bergoyang-goyang karena Angin

Nurhana juga menerangkan, selanjutnya Pemprov Banten akan mengirim bantuan logistik tambahan ke Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak. 

Bantuan logistik tambahan tersebut berupa, makanan siap saji, air minum kemasan, kidsware, pampers bayi, pembalut wanita, tenda gulung, tenda keluarga, tenda serba guna keluarga, matras, kasur, serta selimut. 

"Untuk penyiapan fasilitas dapur umum, kita akan sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang terdampak di setiap daerah," kata dia.

BERITA VIDEO : RUMAH, SEKOLAH, PUSKESMAS, AMBRUK AKIBAT GEMPA

Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 6,7 skala richer tersebut mengakibatkan ratusan rumah, sekolah, hingga fasilitas publik mengalami kerusakan.

Wilayah yang paling terdampak akan bencana alam tersebut adalah kawasan Pandeglang dan Lebak, Banten.

BNPB catat 257 rumah rusak

Sebanyak 257 unit rumah mengalami kerusakan pasca gempa bumi M 6.6 di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Jumat (14/1/2022) kemarin.

Data tersebut dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Sabtu (15/1/2022) pukul 00.25 WIB, 

Kerusakan paling banyak adalah di Kabupaten Pandeglang.

Total rumah rusak berat ada sebanyak 26 unit, rusak sedang 33 unit, rusak ringan 131 unit, termasuk 10 unit sekolah, 1 puskesmas, 1 pabrik, 1 kantor pemerintahan, 1 tempat ibadah dan 1 tempat usaha.

Rumah-rumah abruk di Pandeglang dan Lebak, Banten, akibat gempa bumi 6,7 skala richer.
Rumah-rumah abruk di Pandeglang dan Lebak, Banten, akibat gempa bumi 6,7 skala richer. (TribunTangerang)

"Kabupaten Serang melaporkan 16 unit rumah rusak sedang. Kemudian di Kabupaten Lebak ada sebanyak 12 unit rumah rusak berat, 3 unit rusak sedang, 21 rusak ringan dan 3 unit bangunan sekolah," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Sabtu (15/1/2022).

Di samping itu juga dilaporkan satu warga mengalami luka ringan terdampak gempa bumi.

Selanjutnya di Kabupaten Sukabumi ada 3 unit rumah rusak sedang dan 6 unit rumah rusak ringan serta di Kabupaten Bogor terdapat 8 rumah rusak sedang.

Hal senada juga disampaikan Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan, gempa tersebut mengakibatkan beberapa rumah, sekolah hingga yang berada di Lebak, Banten, ambruk.

"Efek getaran gempa bumi hari ini dirasakan di seluruh wilayah hukum Polda Banten, bahkan hingga ke Jakarta. Namun terdapat dampak kerusakan yang signifikan terutama di wilayah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak," ujar Kombes Pol Shinto Silitonga dalam keterangan resminya, Jumat malam (14/1/2022).

Berikut data dampak akibat gempa bumi berkekuatan 6,7 skala richer di Kabupaten Pandeglang, Banten, per pukul 19.30 WIB.

1. Unit rumah alami kerusakan sebanyak 54 rumah: 8 unit di Cimanggu, 1 unit di Mandalawangi, 3 unit di Angsana, 8 unit di Sumur, 5 unit di Saketi, 3 unit di Jiput, 1 unit di Banjar, 1 unit di Cigeulis, 3 unit di Picung, 4 unit di Patia, 4 unit di Panimbang, 2 unit di Pulosari, 1 unit di Labuan, 1 unit di  Carita, 4 unit di Munjul, 5 unit di Pagelaran.

2.Unit sekolah alami kerusakan 3 sekolah: MTS Negeri 3 Cibaliung, Madrasah Cibereum, SMP Sumur.

3. Unit mushola alami kerusakan, 2 mushola: 1 unit di Cikeusik, 1 unit di Bojong.

4. Unit puskesmas alami kerusakan di Sumur.

Berikut dampak gempa bumi di Kabupaten Lebak, Banten, per pukul 19.00 WIB: 

1. Unit rumah alami kerusakan, sebanyak 40 rumah: 1 unit rumah milik Sdri. Rohayah di Kec. Gunung Kencana, 2 unit rumah rusak berat di Kec Wanasalam, milik Bpk Endin dan Bpk Ujang Sujatna, 7 unit rumah alami rusak ringan di Kec. Warunggunung, milik Sdr. Arsan, Sadeli, Yanah, Didi, Oman, Reni, dan Kamar, 1 unit rumah di Kec. Cijaku milik Sdr. Sanab, 16 unit rumah di Kec. Cihara, 1 unit rumah di Kec. Malingping, 4 unit rumah di Kec. Banjarsari, 7 unit rumah di Kec. Cirinten,1 unit rumah di Rangkas Bitung.

2. Unit sekolah alami kerusakan terdapat 3 sekolah: MAN 3 Lebak di Kecamatan Gunung Kencana dan SMPN 3 Wanasalam, SD Negeri 1 Sukaresmi, Sobang.

3. Objek vital PLN Labuan dilaporkan tidak ada kerusakan dan sampai saat ini masih berjalan normal.

Baca juga: Titi Kamal Tak Merasakan Guncangan Gempa Bumi, Namun Ikut Keluar Gedung Sesuai Protokol Gempa

Shinto juga menjelaskan, terdapat beberapa korban, yang menjadi korban luka akibat gempa besar tersebut.

Korban luka, yakni seorang wanita alami luka berat pada bagian kepala di Kec. Sumur.

Seorang laki-laki mengalami luka ringan pada bagian kepala akibat kejatuhan genteng di Kec. Malimping dan satu perempuan mengalami luka ringan pada bagian kepala akibat kejatuhan genting di Kec. Cihara.

"Untuk sementara hingga saat ini, itu dia beberapa bangunan dan juga korban yang terkena dampak gempa bumi di Sumur, Banten, tadi sore. Selanjutnya, perkembangan informasi akan disampaikan kembali," tutup Kombes Pol Shinto Silitonga.

Gempa mengguncang Banten, Jumat (14/1/2022), sekitar 16:05:41 WIB dan guncangannya terasa hingga di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Gempa mengguncang Banten, Jumat (14/1/2022), sekitar 16:05:41 WIB dan guncangannya terasa hingga di Kota Bekasi, Jawa Barat. (bmkg.go.id)


Guncangan gmpabumi dirasakan di 11 Wilayah

Guncangan gempabumi yang berpusat di 7.21 LS dan 105.05 BT pada kedalaman 40 kilometer itu dirasakan kuat selama 2-4 detik di 11 lokasi di wilayah barat Pulau Jawa dan Selatan Pulau Sumatera.

Guncangan itu membuat masyarakat berhamburan ke luar ruangan untuk menyelamatkan diri dari hal yang tidak diinginkan.

Adapun rinciannya meliputi Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Serang dan Kabupaten Lebak di Provinsi Banten.

Kemudian Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Depok di Jawa Barat. Selanjutnya adalah Provinsi DKI Jakarta dan Kabupaten Lampung Barat.

Sebagai antisipasi, masyarakat diharapkan agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa.

Diimbau juga agar masyarakat tetap tenang dan memastikan informasi resmi bersumber dari pihak yang dapat dipertanggungjawabkan.

(Sumber : TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro/m28)

 

 
 
 
 
 
 
 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved