Berita Jakarta
Begini Kondisi Tanah Jakarta Hingga Banjir yang Merendam Ratusan RT Tak Kunjung Surut dalam 6 Jam
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai bahwa kondisi tanah di Jakarta sebagian besar berada di bawah permukaan laut.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- Ratusan Rukun Tetangga (RT) di wilayah DKI Jakarta terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur Ibu Kota sejak Selasa (18/1/2022) lalu.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai bahwa kondisi tanah di Jakarta sebagian besar berada di bawah permukaan laut.
Sehingga membuat banjir yang menimpa puluhan RT belum kunjung surut dalam waktu 6 jam setelah hujan reda.
"Ya, mungkin ada beberapa titik yang memang datarannya sangat rendah, ada yang jauh di bawah permukaan laut, ada beberapa titik yang seperti itu. Itu memang pengecualian yang seperti itu. Tapi secara umum, dapat dipastikan genangan tidak lebih dari 6 jam," ucap Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (19/1/2022) malam.
Baca juga: Rawan Banjir, Kelurahan Cipinang Melayu Siapkan Perahu Karet Hingga Dapur Umum
Baca juga: Banjir di Kabupaten Bekasi Meluas, 7 Desa di 5 Kecamatan Terendam Akibat Sistem Drainase Buruk
Politikus partai Gerindra ini juga meminta masyarakat tak usah khawatir, lantaran pihaknya telah mengupayakan agar banjir yang mengepung Jakarta akan surut dalam waktu 6 jam.
"Tapi, sekarang sudah berkurang dan dipastikan akan surut. Jadi tidak usah khawatir. Insyaallah genangan yang ada di Jakarta kita upayakan surut dalam waktu 6 jam," tambahnya.
Orang nomor dua di Ibu Kota ini juga memastikan bahwa Pemprov DKI dengan sigap memberikan bantuan kepada warga yang terdampak untuk mengungsi.
Pihaknya menyiapkan bantuan tempat pengungsian hingga kebutuhan logistik.
BERITA VIDEO : POLISI EVAKUASI LANSIA SAKIT DAN BAYI SAAT BANJIR DI PURI NIRWANA RESIDENCE
"Dari jajaran BPBD, Satgas Kebencanaan, TNI-Polri, Penggiat sosial kemanusiaan sudah memahami tugas masing-masing, menyiapkan dukungan peralatan dan aparat yang di lapangan sudah siap," ucap dia.
Ariza juga mengimbau masyarakat untuk siap siaga dan mewaspadai, sebab curah hujan dari Januari ke Februari intensitasnya lebih tinggi.
"Memang ini ada peningkatan intensitas hujan di Januari ke Februari ini dibandingkan Desember 2021. Untuk itu kami minta masyarakat lebih hati-hati. Pastikan kesiapsiagaannya, warga yang selama ini daerahnya berpotensi adanya genangan atau banjir. semua harus hati-hati. Pastikan semua peralatan siap, yang sudah kita sosialisasikan," tutupnya.
Sebagai informasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut intensitas dan curah hujan yang terjadi merata di seluruh wilayah DKI Jakarta selama periode 18 Januari (pukul 07.00 WIB) - 19 Januari (pukul 07.00 WIB) masuk kategori ekstrem, yaitu lebih dari 150 mm per hari.
Baca juga: Dilanda Banjir Hampir 1 Meter, Warga Perumahan Puri Nirwana Residence Pilih Bertahan di Rumah
Baca juga: Empat Kawasan di Kabupaten Bekasi Kebanjiran, Ketinggian Air Mencapai 40 Sentimeter, Ini Penyebabnya
Prakiraan BMKG
Diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat intensitas curah hujan harian mencapai 204 mm/hari di Stasiun Meteorologi Kemayoran.