Virus Covid19
Lima Kecamatan di DKI Jakarta Ini Mendominasi Jumlah Kasus Omicron, Mana Saja? Simak Data Kemenkes
Tak hanya varian Omicron, kasus Covid-19 di Jakarta juga meningkat signifikan. Adapun berdasarkan data, Dinkes DKI kasus baru mencapai 1.012
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM -- Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebanyak lima kecamatan di DKI Jakarta mendominasi jumlah kasus Covid-19 varian Omicron.
Adapun kelima kecamatan tersebut adalah Cilandak, Kalideres, Kebon Jeruk, Kebayoran Baru, dan Senen.
"Sebaran kasus Omicron di DKI Jakarta didominasi oleh warga Kecamatan Cilandak, Kalideres, Kebon Jeruk, Kebayoran Baru, Senen," demikian data dari Kemenkes yang dikutip Wartakotalive.com, Kamis (20/1/2022).
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan hingga 19 Januari 2022, kasus Covid-19 varian Omicron di Jakarta menyentuh angka 1000an.
Baca juga: Omicron di Jakarta Terus Naik, Total 856 Orang Terpapar, Dinkes Imbau Warga Jangan Anggap Sepele
Baca juga: Covid-19 Varian Omicron, Capai 1.000-an Kasus Per Hari di Indonesia, Muhaimin Iskandar: Alarm Keras!
"Dari 988 orang yang terinfeksi, sebanyak 663 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 325 lainnya adalah transmisi lokal," ucap Dwi.
Tak hanya varian Omicron, kasus Covid-19 di Jakarta juga meningkat signifikan.
Adapun berdasarkan data, Dinkes DKI kasus baru mencapai 1.012. Jika, dikumulatifkan kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 873.104.
Melihat kondisi penyebaran Omicron yang terus melonjak, Pemprov) DKI Jakarta kembali memutuskan penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2, selama sepekan kedepan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, meskipun tidak ada pengetatan level PPKM, masyarakat tetap harus waspada terhadap virus Covid-19 terutama varian Omicron yang sedang meningkat signifikan di Ibu Kota.
BERITA VIDEO : KETUA RT 08 PANIK BEGITU TAHU WARGA RT 10 POSITIF OMICRON
"Pak Jokowi, Pak Luhut, semua mengingatkan kita harus lebih hati-hati walaupun Jakarta masih di level 2, tapi ada peningkatan Omicron," ucap Ariza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (19/1/2022) malam.
Ariza menuturkan bahwa varian Omicron tidak berbahaya jika dibandingkan dengan varian lainnya.
Namun, Omicron tetap virus yang harus diwaspadai lantaran penularan lebih cepat.
"Kami minta masyarakat melaksanakan prokes dengan ketat, disiplin, dan bertanggung jawab, mohon perhatiannya jangan kendor," tambahnya.
Baca juga: Kasus Virus Corona Varian Omicron Meningkat Pesat, Presiden Jokowi Anjurkan Warganya Work From Home
Orang nomor dua di Ibu Kota ini juga menyebut, salah satu alasan mengapa level PPKM DKI Jakarta tetap berada di level 2, sebab mayoritas masyarakat DKI sudah melakukan vaksinasi bahkan hingga dosis ketiga.