Berita Karawang
Polemik Bahasa Sunda, Ketua DPC Kabupaten Karawang Mengutuk Pernyataan Arteria Dahlan: Tindak Tegas!
Ketua DPC Karawang Pipik Taufik Ismail mengutuk keras pernyataan dari Arteria Dahlan soal penggunaan bahasa Sunda dalam rapat.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG - Ketua DPC Karawang Pipik Taufik Ismail mengutuk keras pernyataan dari Arteria Dahlan.
Diketahui, Arteria Dahlan menyinggung mengenai penggunaan bahasa Sunda dalam rapat.
Dia menyebut, sikap Anggota DPR RI itu tidak mencerminkan Bhineka Tunggal Ika.
"DPD Jawa Barat dan kami DPC Karawang tegas kutuk keras pernyataan saudara AD ini dan minta ditindak tegas," katanya Pipik, usai melakukan pertemuan dengan Aliansi Sunda Karawang di Kantor DPRD Karawang, pada Jumat (21/1/2022).
Baca juga: Polemik Bahasa Sunda, Ketua DPRD Kabupaten Karawang Setuju Jika Arteria Dahlan Dipecat: Saya Sepakat
Baca juga: Polemik Bahasa Sunda, Aliansi Sunda Karawang Minta Arteria Dahlan Dipecat: Tak Cukup Minta Maaf Saja
Baca juga: Ribuan Massa Aliansi Sunda Karawang Demo Kantor DPRD, Minta Arteria Dahlan Dipecat
Menurutnya, sikap Arteria Dahlan tidak mencerminkan partai PDIP.
Sebab, anggota PDIP tidak rasis, menjaga kesopanan dan keberagaman.
Apalagi tanah sunda ini tak lepas dari sejarah panjang Soekarno dan pendirian Partai PDIP.
"Perlu diingat tanah sunda ini sangat kramat di Indonesia, tahu sendiri Soekarno beliau menghabiskan studinya di ITB Bandung,"
"Konsep marhaenisme juga juga dari Badung dan Partai Nasional Indonesia (PNI) cikal bakal PDIP juga dari lahir di Bandung," terang dia.
Ribuan massa mengepung kantor DPRD Karawang menentang pernyataan Arteria Dahlan, pada Jumat (21/1/2022).
Massa aksi itu tergabung dalam Aliansi Sunda Karawang.
Mereka datang dari kalangan pekerja seni, aktivis, budayawan dan masyarakat sunda lainnya.
Dalam orasinya mereka menuntut Arteria Dahlan dipecat sebagai anggota DPR RI.
Dalam aksinya, massa mendatangi kantor DPRD.
Di depan kantor DPRD mereka melakukan orasi bergantian dari berbagai di atas mobil komando.
Mereka mengecam pernyataan Arteria Dahlan tentang penggunaan bahasa sunda
Mereka meminta untuk bisa bertemu dengan perwakilan DPRD Karawang.
Sejumlah Massa juga mendesak anggota DPRD Karawang keluar kantor mendatangi massa untuk menyampaikan menerima aspirasi tersebut.
"Mun aya kawani (kalau ada keberanian) keluar sini temuin kami. Kalau memang wakil rakyat Karawang itu orang sunda," kata orator.
Akhirnya setelah 20 menit, Ketua DPRD Karawang, Pendi Anwar bersama unsur pimpinan DPRD lainnya termasuk dari Fraksi PDIP keluar dan mendatangi massa.
Dari atas mobil komando Pendi Anwar menyatakan dukungan atas aspirasi yang disampaikan oleh massa yang menuntut Arteria Dahlan dipecat dari parlemen.
"Orang sunda sakit nyeri hate teu (sakit hati engga), sama saya juga sakit hati. Kita buktikan sunda guyub, tetapi kalau diusik pasti ngulisik (melawan)," kata Pendi Anwar dihadapan massa.
"Kita prihatin dengan apa disampaikan Arteria Dahlan. Kalimat disampaikan Arteria Dahlan menyinggung perasaan orang sunda."
"Saya sepakat dan dukung teman-teman yang sudah menyampaikan aspirasi ke DPRD," kata Pendi Fraksi Demokrat tersebut.
Pendi juga sebagai orang sudan mengaku kesal atas sikap Arteria Dahlan.
Maka dia sangat setuju untuk dipecat dari DPR RI.
"Tapi masalah Arteria Dahlan sudah ditangani oleh partai sehingga masyarakat untuk menunggu."
"Biarkan kasus ini ditangani oleh partai atau aparat hukum," katanya.
Dia menambahkan, nanti para perwakilan massa diperkenankan untuk masuk ke dalam kantor DPRD Karawang untuk ditampung aspirasi.
Lalu, setelah itu aspirasi massa aksi akan disampaikan ke pimpinan DPR RI dan pemerintah pusat.
"Jadi aspirasi dan tuntutan mereka nanti kita sampaikan ke pusat baik legislatif maupun eksekitif," katannya.
Terlihat petugas Kepolisian, TNI dan Satpol PP melakukan penjagaan dan pengamanan atas aksi tersebut.
Massa aksi itu bawa spanduk bertuliskan 'Aliansi Sunda Karawang minta Anggota DPR RI Arteria Dahlan Dipecat', PAW Arteria Dahlan Save Kajati Jabar Aing Urang Sunda dan.
Sempat terjadi kemacetan didepan gedung DPRD, namun polisi berhasil mengurai arus lalu lintas.
(TribunBekasi.com/MAZ)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Ketua-DPC-Karawang-Pipik-Taufik-Ismail.jpg)