Berita Bekasi
Turunan Flyover Sultan Agung Kota Bekasi Rawan Kecelakaan, Pengendara Motor Diimbau Berhati-hati
Diungkapkan oleh Teguh, terdapat tiga faktor penyebab kecelakaan yang biasa terjadi yaitu karena faktor human eror, faktor kendaraannya, dan juga
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
Sejumlah pengendara motor umumnya para pengendara lelaki memberanikan diri melewati jalan longsor yang penuh tanah liat bebatuan.
Baca juga: Jalan Badami-Loji Karawang Longsor, Pengendara: Jam Pagi, Sore, dan Liburan Kondisinya Macet Parah!
Baca juga: Cerita Kasum Selamatkan Istri Anak saat Tanggul Sungai Citarum Longsor: Rasakan Getaran Mengerikan
Namun nahas dialami seorang ibu pengendara motor. Ia mencoba menuruni jalanan longsor tersebut.
Lantaran tak bisa mengendalikan laju sepeda motornya, ibu tersebut terjatuh.
Seorang pria yang diduga tetangga atau saudaranya lantas menolong dan menyuruh ibu tersebut berjalan kaki saja.
Sementara sepeda motornya dikendarai pria tersebut.

Beberapa pengendara motor yang baru sampai di lokasi longsor pun sebagian terlihat mikir-mikir untuk melewati turunan dan tanjakan jalan longsor itu.
"Tadi mau coba lewat, jalan licin, makanya jatuh," ucap Jamani (45), warga Desa Sukadami, Cikarang, sambil menenangkan jiwanya yang sempat tergoncang.
Aan (43), warga Kampung Kebon Kopi Desa Sukadami Kecamatan Cikarang Selatan, menuturkan, jalan yang ambrol ini sudah beberapa kali mengalami longsor.
"Kemungkinan karena adanya galian Mas. Lihat tuh kabel gede gitu. Bisa juga karena hujan deras kan sekarang lagi musim hujan, ya tanah jadi makin longsor," ucap Aan.
Akses jalan menuju ke Kantor Pemkab
Dikatakan Aan, warga berharap jalan yang longsor ini segera diperbaiki.
Pasalnya jalan tersebut merupakan akses bagi warga ke Kantor Pemkab Bekasi di kawasan Cikarang Pusat.
"Harapannya ya segera diperbaiki lagi lah, kalau lewat jalan lain ya lumayan jauh lagi, butuh waktu lama," ucap Jamani.
Saat ini warga sekitar baik yang ada di wilayah Sukadami dan Cicau, mereka memasang tanda bertuliskan "Awas Jalan Longsor".
Warga sekitar juga membuka jalan alternatif jika pengendara tidak ingin melewati jalan longsor tersebut.
"Kalau mobil udah nggak bisa lewat sini Mas. Kalau motor ya kalau yang berani biasanya terjang aja tuh jalan longsor," ucap Aan.
(Sumber : TribunBekasi.com/Joko Supriyanto/Jos/Dedy/Ded)