Berita Bekasi
Awasi Ritel yang Jual Minyak Goreng di Atas Rp 14 Ribu, Disperindag Kota Bekasi Sebar Tim Petugas
Ia mengaku telah memberikan surat tugas kepada bawahannya untuk melakukan pemantauan secara acak di ritel-ritel se-Kota Bekasi.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
Oleh sebab itu, ia meminta kepada masyarakat untuk tidak membeli minyak goreng di ritel secara berlebihan guna menghindari panic buying.

"Karena ini kan masih berlangsung selama empat bulan. Makanya kita juga tolong dibantu untuk sosialiasi kepada masyarakat agar tidak panik membeli barang. Dengan membeli sewajarnya dan sesuai kebutuhan," ujarnya.
Pasalnya, beberapa ritel yang berlokasi di perumahan melaporkan telah kehabisan stok karena sempat terjadi panic buying pada beberapa hari lalu.
"Malah sampai ada kejadian ada anak, ibu dan bapak, itu mereka datang bertiga ke ritel sekeluarga hanya untuk beli minyak, setelah habis, sudah pergi. Ya itu kan termasuk panic buying juga," kata Teddy.
Teddy menyerahkan sepenuhnya kebijakan alur distribusi minyak goreng kepada para pengusaha ritel. Ia pun sepakat apabila terdapat ritel-ritel yang sengaja tak langsung menambah stok minyak goreng mana kala telah habis dibeli oleh masyarakat.
"Kalau habis, itu kita serahkan ke ritel-ritel kembali regulasinya. Karena dikhawatirkan gini, apalagi itu kan deket perumahan tuh, ada orang yang muter kan ke Indomaret dan Alfamart. Makanya untuk pasokannya, distribusi barangnya agar tidak dipenuhkan, walau sudah full, tapi jangan ditambah lagi secara masif," tuturnya.