Berita Bekasi
Warga Kaliabang Tengah Desak Pemkot Bekasi Perbaiki Jalan Lingkar Utara Jamin Keselamatan Pengendara
"Sudah lama enggak dibenerin. Sekarang kan sering musim hujan, jadi jalannya semakin lembek sehingga lubangnya semakin parah," kata Hendri
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI UTARA --- Jalan Lingkar Utara di Kelurahan Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, Kota Bekasi mengalami kerusakan yang cukup parah lantaran dipenuhi lubang di permukaan jalannya.
Kerusakan terpantau dari titik pertigaan SPBU hingga persimpangan menuju Perumahan Permata Hijau Permai sepanjang kurang lebih 100 meter.
Jalan selebar kurang lebih 10 meter itu mengalami kerusakan di bagian tengah ruas jalan.
Terlihat lubang berukuran besar dan memanjang hampir di sepanjang 100 meter ruas jalan.
Baca juga: Tak Ingin Salahi Aturan, Bupati Cellica Koordinasikan Perbaikan Jalan Rusak di Karawang
Baca juga: Jadi Akses Penghubung Sejumlah Dusun, Pemkab Bekasi Perbaiki Jalan Rusak di Desa Pantai Bahagia
Hal itu menyebabkan lalu lintas tersedat. Pengguna halan terpaksa harus memperlambat laju kendaraan untuk menghindari kecelakaan.
Hendri (40) Seorang warga sekitar mengatakan kerusakan di ruas jalan itu sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu.
Kini, kerusakan semakin parah lantaran tak ada perbaikan.
"Sudah lama enggak dibenerin. Sekarang kan sering musim hujan, jadi jalannya semakin lembek sehingga lubangnya semakin parah," kata Hendri di lokasi, Kamis (27/1/2022).
BERITA VIDEO : JALAN LINGKAR UTARA KALIABANG TENGAH RUSAK BERAT
Ia menyatakan sering melihat pengendara motor terjatuh apabila tak berhati-hati melintas di jalan tersebut.
Pasalnya, lubang-lubang berukuran besar tak hanya terjadi di satu titik saja.
"Kasihan lah kalau pengendara motor banyak yang terjatuh. Kalau cuma satu lubang bisa dihindarin, tapi ini panjang rusaknya, jadi susah," ungkapnya.
Baca juga: Jembatan KW 6 Karawang Ambles karena Faktor Alam, Pengamat Mengaku Aneh dan Salahkan Dinas PUPR
Kerusakan juga di tengarai terjadi karean seringnya kendaran truk tonase melintas di jalur itu. Terlebih lagi, intensitas kendaraan yang melaju di jalan tersebut juga tinggi.
"Ini kan jalur utama, kalau mau ke Babelan bisa lewat sini. Kalau mau ke Pondok Ungu juga seringnya pada lewat sini," tutur Hendri.
Ia berharap agar Pemkot Bekasi segera memperbaiki kerusakan Jalan Lingkar Utara sehingga keselamatan pengendara motor yang melintas bisa terjamin.
Ramai-ramai cukur botak
Sejumlah warga di Kelurahan Kaliabang Tengah, Bekasi Utara ramai-ramai mencukur botak kepalanya, Minggu (23/1/2022) pagi.
Aksi yang digelar warga di pinggir Jalan Lingkar Utara, Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, Kota Bekasi itu dilakukan sebagai apresiasi terhadap kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota Bekasi non aktif Rahmat Effendi.
"Acara ini sebagai bentuk ungkapan terima kasih kami atas kehadiran KPK di Kota Bekasi yang telah melakukan OTT kepada beberapa pejabat," kata seorang warga bernama Yudi (43) di lokasi.
Yudi menyatakan kekecewaannya terhadap Rahmat Effendi yang terjaring OTT. Pasalnya, banyak warga yang sebelumnya menilai kinerja Rahmat Effendi cukup baik membawa perubahan di Kota Bekasi.
"Ya kami sangat kecewa ya, karena dampak dari korupsi itu benar-benar mengarah ke rakyat jelata di Kota Bekasi. Tapi kami tak bisa menampik bahwa beliau adalah sosok 'Bapak Pembangunan' yang membawa perubahan fisik wajah Kota Bekasi," tuturnya.
Senada dengan Yudi, warga lain bernama Hendra sangat kecewa karena KPK telah melakukan OTT sebanyak dua kali setelah sebelumnya, mantan Wali Kota Bekasi yakni Mochtar Mohamad juga tersandung kasus suap.
"Kecewa itu pasti, apalagi di Kota Bekasi sudah dua kali. Saya harap pemimpin selanjutnya bisa memegang teguh amanah masyarakat Bekasi sehingga bersih dari segala praktik korupsi," ucap Yudi.