Berita Kriminal
Pesepakbola Antar Kampung Pakai Sabu-sabu, Mengaku ke Polisi biar Gesit dan Larinya Jadi Kencang
"Kalau ibaratnya enggak bisa pakai gituan, ya bakalan enggak ada stamina lah kuranglah. Tapi kalau pakai itu ya gesit kenceng," ujar MS
TRIBUNBEKASI.COM --- Pemain sepak bola antarkampung ketahuan beli sabu di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat.
Sabu sengaja dibeli untuk dopping persiapan pertandingan.
Pemain sepak bola inisial MS (41) itu tepergok beli sabu seharga Rp 100 ribu pada Jumat (4/2/2022).
Pria yang juga berprofesi sebagai kurir di Gajah Mada, Jakarta Barat itupun digiring ke Polsek Palmerah.
Di Polsek Palmerah, MS mengakui konsumsi sabu untuk stamina pertandingan sepak bola antarkampung di Ciamis, Jawa Barat.
Baca juga: Oknum Polisi Polda Metro Diadukan Istri ke Propam, Diduga Suka Konsumsi Narkoba dan Lakukan KDRT
Baca juga: Artis Seksi Velline Chu dan Suami Ditangkap Polisi, Keluarga Ajukan Permohonan Rehabilitasi Narkoba
"Kalau ibaratnya enggak bisa pakai gituan, ya bakalan enggak ada stamina lah kuranglah. Tapi kalau pakai itu ya gesit kenceng," ujar MS di Polsek Palmerah, Minggu (6/2/2022).
Rencananya kata MS, pada hari Minggu ini, ia akan ke Ciamis untuk mengikuti pertandingan sepak bola antarkampung.
Usai ditangkap Polisi karena beli sabu, MS sangat menyesal atas perbuatannya tersebut.
Diapun berjanji tidak akan lagi membeli narkoba untuk dopping bermain bola.
"Saya sangat menyesal, bener nyesel banget," tutupnya.
BERITA VIDEO : VELLINE CHU KECANDUAN NARKOBA, KERAP NYABU BARENG SUAMI
Peredaran narkoba di Kampung Boncos masih marak
Peredaran narkoba jenis sabu di kampung Boncos, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat masih marak sampai detik ini.
Aparat kepolisian mengalami kesulitan untuk memberantas peredaran gelap barang haram tersebut.
Kepiawaian para pengedar dan bandar menyembunyikan barang bukti menjadi faktor sulitnya membasmi narkoba di sana.
Faktor lainnya karena informasi razia narkoba sering bocor, sehingga bandar dan pengedar meninggalkan pemukiman kumuh tersebut untuk sementara waktu.
Oleh karena itu, Polsek Palmerah akan menjaga secara ketat dengan menyebar anggotanya dibeberapa titik.
"Untuk antisipasi (peredaran narkona) kami bekerjasama dengan Polres Jakarta Barat ya untuk melakukan edukasi di sini," kata Kapolsek Palmerah, AKP Dodi Abdulrahim, Sabtu (5/2/2022).
Dodi melanjutkan, edukasi kepada masyarakat sangat penting untuk membersihkan kampung tersebut dari bisnis haram narkoba.
Kemudian, penjagaan dan operasi sabu secara rutin di kampung terkenal banyak narkoba, dapat memberikan efek jera bagi penjual dan pemodal bahan kimia tersebut.
"Khususnya nanti ada kunjungan bapak Kapolres untuk membuat Boncos menjadi kampung bersih dari narkoba," ucapnya.
Sebelumnya, Polsek Palmerah kembali menggerebek kampung Boncos atau Kampung Pulo, Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat pada Jumat (4/2/2022) sore.
Para pemuda yang berada di tanah kosong milik PT Djarum langsung berlarian agar tidak ditangkap polisi.
Kapolsek Palmerah, Dodi Abdulrahim mengatakan, operasi narkoba ini diduga sudah bocor sehingga aparat kepolisian kesulitan menangkap pengguna maupun pengedar.
"Ya giat ini kembali kami laksanakan razia ya untuk memberantas narkoba di kampung Boncos ini merupakan operasi kesekian kalinya ya karena kaminkomitmen untuk penumpasan peredaran narkoba ini akan kami sikat habis ya," kata Dodi
(Sumber : Wartakotalive.com/Desy Selviany/Des/Miftahul Munir/m26)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Pengendar-sabu-di-Kampung-Boncos.jpg)