Berita Kriminal

Tragis! Bocah Berusia Lima Tahun Dirudapaksa Hingga Dianiaya Ayah Kandungnya Sampai Meninggal Dunia

Bocah berinsial FN (5) di Kabupaten Buru Selatan, Maluku alami nasih sangat tragis lantaran menjadi korban rudapaksa hingga penganiayaan ayahnya.

Editor: Panji Baskhara
Tribunnews.com
Ilustrasi - Bocah berinsial FN (5) di Kabupaten Buru Selatan, Maluku alami nasih sangat tragis lantaran menjadi korban rudapaksa hingga penganiayaan ayah kandungnya. 

TRIBUNBEKASI.COM - Seorang bocah berinsial FN (5) di Kabupaten Buru Selatan, Maluku alami nasih sangat tragis.

Bocah tersebut menjadi korban rudapaksa hingga penganiayaan yang dilakukan oleh ayah kandungnya, BM (33).

Akibat tindakan keji itu sang ayah kandungnya sendiri, FN meninggal dunia, pada Selasa (8/2/2022).

Korban menghembuskan napas terakhirnya saat menjalani perawatan medis di RSUD Namrole.

Baca juga: Keluarga Korban Harap Tukang Siomay Pelaku Rudapaksa Segera Ditangkap

Baca juga: Bos Warteg Rudapaksa Anak Buah, Kepergok Warga hingga Nekat Akhiri Hidup

Baca juga: Wanita Berkubutuhan Khusus di Sukatani Dirudapaksa 7 Remaja, Para Pelaku Kini Masih Dicari Polisi

Korban menjalani perawatan di rumah sakit sejak 18 Januari 2022 setelah diantar oleh pelaku.

Mengutip Tribun Ambon, awalnya, pelaku takut bawa FN ke rumah sakit meski telah disarankan mantri setempat.

Ketakutan itu ternyata lantaran pelaku takut kedoknya terbongkar.

"Minggu kedua Januari, FN jatuh sakit di rumahnya dan disarankan mantri setempat untuk dibawa ke rumah sakit,"

"Namun ayahnya menolak," kata Aktivis Perempuan Maluku, Lusi Peilow melalui keterangan tertulisnya, pada Rabu (9/2/2022).

Namun, pelaku akhirnya memutuskan membawa korban ke rumah sakit karena kondisinya yang terus melemah.

"Barulah pada 18 Januari, FN dibawa ke RSUD Namrole oleh ayah kandungnya dengan keluhan diare," ujar Lusi.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dokter di RSUD Namrole menunjukkan, seluruh rongga mulut korban penuh jamur.

Selain itu, terdapat luka robek hebat di bagian kemaluan dan anus korban.

Korban juga didiagnosa mengidap gizi buruk dan anemia.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, kasus rudapaksa dan penganiayaan itu kemudian dilaporkan ke polisi pada Sabtu (22/1/2022).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved