Bos Warteg Rudapaksa Karyawati
Kasus Bos Merudapaksa Karyawannya yang Masih di Bawah Umur, Warteg Viral di Cikarang Utara Ditutup
Warteg viral di Cikarang Baru, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi ditutup setelah warga menggerebek seorang bos yang tega merudapaksa karyawannya.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG UTARA - Belum lama ini, warganet dihebohkan mengenai kasus bos warteg yang diduga merudapaksa karyawannya yang masih di bawah umur.
Insiden yang viral di media sosial (Medsos) tersebut diketahui terjadi di Cikarang Baru, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Minggu (6/2/2022).
Kasus tersebut baru viral di media sosial pada Kamis (10/2/2022) kemarin sehingga membuat warganet geram.
Dalam video, terlihat korban berinisial SYN (17) jatuh pingsan di depan warteg, sedangkan pelaku EW diinterogasi warga.
Baca juga: Diduga Merudapaksa Karyawannya, Warga Pergoki Bos Warteg Hendak Bunuh Diri di Cikarang Utara Bekasi
Baca juga: Tepergok Warga Sedang Setubuhi Anak Buah, Juragan Bos Warteg Malu dan Nekat Ingin Bunuh Diri
Baca juga: Bos Warteg Rudapaksa Anak Buah, Kepergok Warga hingga Nekat Akhiri Hidup
Saat disambangi, warteg waralaba tersebut telah ditutup.
Tak ada lagi aktivitas sejak peristiwa rudapaksa yang menimpa anak di bawah umur itu, terjadi.
Tidak terlihat pula, garis kepolisian yang terpasang di depan halaman warteg. Kondisi jalanan pun sepi pada Jumat (11/2/2022) siang ini.
Seorang warga sekitar bernama Dian (40) membenarkan bahwa peristiwa itu terjadi di lokasi pada Minggu lalu.
Bahkan, Dian mengaku sempat ikut memarahi pelaku akibat geram karena EW tega merudapaksa anak buahnya.
"Saya ada di dalam warteg waktu itu. Saya omelin itu pelakunya, bukan apa-apa, karena saya juga punya anak perempuan. Gimana perasanya gitu saya sebagai seorang ibu," kata Dian di lokasi.
Dian mengatakan sejak EW dibawa masyarakat ke rumah sakit usai berupaya mengakhiri hidupnya, praktis tak ada aktivitas di warteg tersebut.
Hal itu dikarenakan tak ada lagi pegawai yang bertugas memasak dan melayani para pelanggan selain EW dan SYN.

"Tutup sejak Minggu, enggak ada pegawainya yang gantiin, karena kan memang berdia saja di sana," ungkapnya.
Ia menambahkan sebelum SYN bekerja sekira sebulan yang lalu, EW didampingi istrinya menjaga warteg tersebut.
Namun istrinya pulang kampung 10 hari sebelum peristiwa rudapaksa terjadi.