Berita Bekasi
Jawa Barat Dapat Jatah 30 Juta Liter Minyak Goreng, Pendistribusiannya Melalui Operasi Pasar Murah
"Ini sedang kita distribusikan. Mudah-mudahan hari ini dan esok, semoga tidak ada lagi kelangkaan ya, minyak goreng di seluruh Jawa Barat,
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
“Pelaku sudah kita amankan dengan inisial DA. Ini murni pelaku sendiri, warga Koja, Jakarta Utara,” sambung Wibowo.
Sejauh ini korban yang sudah membuat laporan dan didukung bukti-bukti ada dua orang masing-masing Endang dengan kerugian Rp 135 juta dan Natasya sekitar Rp 160 juta.
Meski begitu diyakini masih ada korban-korban lainnya yang juga bernasib serupa namun belum membuat laporan. Untuk itu pihaknya masih akan menunggu dan jemput bola kasus tersebut.
“Kalau kita bicara kerugian total korban itu hampir Rp 1,5 miliar,” tuturnya.
Sebelumnya puluhan emak-emak korban kasus penipuan minyak goreng murah menggeruduk rumah pelaku di Jalan Beting RT 06 RW 18, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (19/2/2022).
Seorang warga, Bebby Putri mengatakan jadi korban penipuan setelah pelaku menawarkan minyak goreng dengan harga yang jauh lebih murah dibanding pasaran.
“Modusnya jual minyak goreng ke kita. Jadi dengan harga murah, dia tawarin ke kita minyak, kopi, terigu segala macam dengan harga jauh di bawah pasaran penjual dan agen,” tuturnya.
Pelaku menjual minyak goreng Rp 150 ribu per kardus saat harga di pasaran Rp 210 ribu per kardus. Mereka yang tertarik harus menyetorkan uang agar barang diantar seminggu kemudian.
Awalnya selama tiga bulan pertama sejak bulan Oktober 2021 apa yang dijanjkan pelaku berjalan lancar. Namun belakangan pelaku kesulitan utnuk merealisasikan janjinya tersebut.
“Selama 3-4 bulan lancar, ke sini barang 300 (kardus) dulu, 200 dulu, padahal pesannya 1.000 tapi dapatnya nggak segitu. Udah dua minggu nggak ada barang,” ucapnya.
Bebby pun mengaku apa yang diperbuat pelaku membuatnya mengalami kerugian Rp 700 juta lantaran uang yang terlanjur disetor tidak bisa dikembalikan pelaku.
“Dia kan teman kita, sama sama ibu di sekolah karena udah akrab, nggak curiga bakal nipu. Kita nuntut uang kembali,” katanya.