Perang Rusia Ukraina
Cyril Tak Terselamatkan Meski Para Dokter Berusaha Keras
Anak-anak menjadi korban dalam operasi militer Rusia di Ukraina, meninggalkan kesedihan mendalam bagi orangtuanya.
Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
Terlihat dalam video itu, dokter yang sudah berusaha menyelamatkan anak perempuan itu menoleh ke kamera dan berkata, "tunjukkan (video) ini ke Putin."
Seratusan anak jadi korban
Juru bicara Komnas HAM Ukraina, Ludmyla Denysova, menyatakan, sampai 6 Maret 2022 sudah 38 anak meninggal dunia dan 71 lainnya terluka, sejak agresi Rusia dimulai.
Namun data itu disebutnya masih belum akurat, sebab sangat sulit menentukan mencari data korban yang tewas dan terluka di Mariupol dan kawasan Donetsk, serta di Irpien.
Pasalnya, korban bukan saja terluka karena terkena peluru melainkan juga kelaparan karena kehabisan bahan pangan, dan juga kedinginan karena tak mendapat pasokan gas untuk pemanas..
Sementara bala bantuan yang membawa pangan dan obat-obat tak bisa masuk ke sejumlah kota, karena daerah pinggiran kota diduduki tentara Rusia.
Menurut Denysova, Pemerintah Ukraina sudah memohon bantuan dari Perserikatan Bangsa- Bangsa dan Palang Merah Internasional untuk memaksa Rusia menghentikan serangan, dan membuat koridor kemanusiaan untuk membawa penduduk kota mengungsi.
Tadinya sudah disepakat bahwa gencatan senjata dna koridor kemanusiaan dilakukan pada Sabtu (5/3) mulai pukul 09.00 waktu setempat.
Hanya saja, meurut pihak Ukraina, Rusia ingkar janji dan tetap menembakkan mortir di jalur evakuasi.