Berita Nasional

Cegah Ekspor Ilegal Minyak Goreng, Kapolri Instruksikan Seluruh Kapolda Awasi Aktivitas Pelabuhan

besok sampai dengan minggu depan minyak goreng harus ada di lapangan. Baik di pasar modern maupun pasar tradisional. Tolong betul-betul diawasi,"

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dedy
Warta Kota
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menggelar video conference dengan Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi dan seluruh Kapolda dan Kapolres jajaran Senin (14/3/2022) (Humas Polri) 

"Tolong para Kapolda libatkan juga rekan-rekan yang lain selain satgas untuk mengawasi pelabuhan, perbatasan, dan jalur distribusi lainnya," tegas Sigit.

Pantau stok minyak goreng di pasar tradisional

Unit Kriminal Khusus Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat mengecek ketersediaan minyak goreng di Pasar Kopro Tanjung Duren, Tomang Barat, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (14/3/2022).

Sejumlah toko dicek oleh anggota polisi guna memastikan persediaan minyak goreng di pasaran tidak langka.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Niko Purba menjelaskan, pihaknya rutin mengecek stok minyak di seluruh pasar wilayah hukumnya.

"Untuk pengecekan tadi dibeberapa toko stok dan harganya masih normal Rp 14.000," ujarnya.

Menurut Niko, selama satu Minggu kedepan ketersediaan minyak goreng di pasar Kopro masih terpantau aman.

Ia meminta kepada produsen tetap mengirimkan minyak goreng ke pedagang yang ada di pasar.

Sehingga masyarakat tidak mengeluhkan terjadi kelangkaan minyak goreng dan harus berebut ketika membeli.

"Yang dikeluhkan sih memang ada beberapa yang tersendat, karena ada beberapa merek yang tidak dikirim seperti Bimoli, Sunco, Tropikal dan lainnya," tuturnya.

Ia berharap, pada bulan puasa nanti stok minyak goreng di pasaran bisa stabil dan tidak terjadi kenaikan harga.

Mantan Kanit Polsek Kembangan ini menegaskan, pihaknya bakal terus menatau peredaran minyak goreng termasuk harganya.

"Untuk merek yang terkenal memang ada beberapa toko yang dapat," ucapnya.

Sementara itu, Yanto pedagang sembako di Pasar Slipi mengaku, baru pertama kali menjuak minyaj goreng merek Jujur.

Hal itu terpaksa ia lakukan karena sejak beberapa Minggu terakhir minyak goreng merek ternama sulit didapati.

Sumber: Wartakota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved