MotoGP Mandalika
Tak Tega Lihat Mushola Tua di Area Sirkuit Mandalika, Mat Mataram Mendadak Jadi Marbot
Dibalik keriuhan penyelenggaraan MotoGP tersebut, terdapat satu bangunan mushola yang konon sudah berdiri sebelum Sirkuit Mandalika dibuat.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM — Di tengah riuhnya penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika, para penonton dimanjakan dengan adanya puluhan booth yang menjual merchandise MotoGP, makanan, hingga produk khas Lombok dari UMKM setempat.
Namun, dibalik keriuhan penyelenggaraan MotoGP tersebut, terdapat satu bangunan mushola yang konon sudah berdiri sebelum Sirkuit Mandalika dibuat.
Selain untuk beribadah, bangunan mushola ini juga kerap kali dimanfaatkan para pekerja di Sirkuit Mandalika untuk beristirhat.
Bahkan tempat untuk wudhunya pun terkadang dimanfaatkan para pekerja lapangan di sirkuit tersebut untuk mandi.
Kondisi mushola ini memang terlihat kurang terawat hingga akhirnya datanglah seorang penonton yang mengaku dirinya Mat Mataram.
Baca juga: Tiba di Lombok, Gubernur Anies Siap Saksikan Langsung Perhelatan MotoGP Siang Ini
Melihat mushola yang tak terawat, khususnya di bagian tempat wudhu, membuat Mat Mataram tergugah hatinya.
Usai menyaksikan sessi latihan bebas MotoGP pada Jumat (18/3/2022) lalu, hari Minggu (20/3/2022) ini Mat Mataram membawa dua ember dari rumahnya.
Ya, kedua ember itu untuk menggantikan ember sebelumnya yang sudah rusak.

Ember ini digunakan untuk menimba air lantaran air yang ada di bak penampungan untuk berwudhu sebelumnya harus diambil dari sumur yang ada di sebelahnya.
"Saya di sini juga penonton. Saya lihat ini kan udah rusak embernya, jadi saya beli dari rumah," kata Mat Mataram sembari menimba air dan memasukan ke dalam penampungan air.
Baca juga: Race Utama Belum Dimulai, Penonton Ramai Berburu Cenderamata di Booth Valentino Rossi
"Saya lihat juga di sini musholanya masih banyak yang pakai, terus tidak ada yang rawat, jadi ya saya bantu-bantu sebisa saya saja," ujarnya menjelaskan.
Lebih lanjut saat ditanya mengapa ia mau melakukan ini, pria pensiunan PNS itu hanya mengatakan ada jiwa Pramuka yang ada di dalam dirinya.
Jiwa itu yang membuat dirinya langsung peduli dan bertindak.
"Kalau ditanya kenapa, mungkin karena jiwa Pramuka saya yang harus melakukan kepedulian kepada sesama. Ini juga kan masih dipakai sama orang-orang di sini," kata Mat Mataram.
Tak hanya mengisikan air di penampungan, Mat Mataram juga membersihkan area wudhu yang menurutnya sangat kotor sebelumnya.
Baca juga: Selain Sensasi Suara Bising Motor, Penonton MotoGP di Zona A Bisa Lihat Pemenang Naik Podium