Berita Jakarta

Gubernur Anies dan Kang Emil Fasilitasi Kota U20 dengan G20

U20 diharapkan menjadi wadah yang mengartikulasikan, mengadvokasi utk perspektif lokal khususnya perspektif perkotaan di dalam agenda G20

Penulis: Firda Fitri Yanda | Editor: Ichwan Chasani
Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam Sherpa Meeting U20 yang dikutip melalui YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Kamis (24/3/2022). 

TRIBUNBEKASI.COM — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, memfasilitasi kota-kota yang tergabung dalam forum Urban 20 (U20) dengan Group 20 (G20).

Adapun G20 merupakan forum ekonomi utama dunia yang memiliki posisi strategis yang teridir dari 19 negara dan Uni Eropa, serta perwakilan dari International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB).

“Tahun ini U20 diadakan oleh Jakarta dan Jawa Barat, kami akan fokus dan memfasilitasi antara G20 dan kota (U20),” ujar Anies dalam Sherpa Meeting U20 yang dikutip melalui YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Kamis (24/3/2022).

Gubernur Anies mengatakan, pihaknya akan menekankan dan mendiskusikan solusi yang mungkin bisa diambil dalam agenda G20. Hal ini tentunya berkaitan dengan tema G20, yakni Recover Together, Recover Stronger, sehingga akan ada enam isu yang akan dibahas.

“Pertemuan U20 ini akan fokus enam isu yang rekan saya Gubernur Jawa Barat sudah paparkan sebelumnya. Jadi, enam isu itu akan menjadi priortas dalam pembahasan kita ini,” katanya.

Baca juga: BUMD DKI Bakal Bangun Pabrik Minyak Goreng, Jajaki Kerja Sama dengan Provinsi Lain

Baca juga: Pemprov DKI Luncurkan Platform Informasi Data Kualitas Udara Terintegrasi

Menurutnya, dunia sedang menghadapi tantangan yang memerlukan perhatian semua pihak.

Namun pemerintahan harus tetap mengatasi banyak isu penting demi memastikan solusi panjang bagi kota dan pemerintah yang perlu dibahas pada level U20 dan G20.

“Jadi U20 memiliki peran penting karena ini merupakan agenda kerja bersama kita untuk membangun aksi kolektif dan pemahaman kolaboratif antara Wali Kota atau Gubernur di kota-kota U20 dan mitra internasional lain,” imbuhnya.

“Peran kita adalah menginformasikan dan mengajukannya kepada para pemimpin negara G20. Mencermati suara-suara dalam Forum G20, U20 mengusulkan isu perkotaan kepada para pemimpin global yang mempengaruhi banyak isu yang sudah didiskusikan pada tataran global,” lanjut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini.

"Kami harap U20 menjadi wadah yang mengartikulasikan, mengadvokasi utk perspektif lokal khususnya perspektif perkotaan di dalam agenda G20," imbuhnya.

Baca juga: Selidiki Dugaan Korupsi Formula E, KPK Buka Peluang Minta Keterangan Anies Baswedan

Baca juga: Tim Advokasi Solidaritas untuk Korban Banjir Minta Pemprov DKI Tuntaskan Turap Kali Mampang

Menurutnya, pertemuan ini merupakan kesempatan yang langka. Tidak hanya pertemuan ini melaporkan bagaimana U20 mempengaruhi lanskap G20, tapi pemimpin kota akan mendiskusikan kebijakan prioritas untuk 2022 dan itu juga akan membentuk rekomendasi kepada G20 

Gubernur Anies berharap, isu yang dibicarakan dalam pertemuan Sherpa ini dijadikan prioritas dan akan dibawa ke pertemuan tingkat tinggi U20. Setelah itu akan menjadi komitmen kepada G2 yang merefleksikan tantangan yang dihadapi di tataran lokal.

Dia menilai, pertemuan U20 Sherpa ini memiliki posisi kuat untuk membawa pesan politik kepada G20.

Salah satu hasil dari pertemuan Sherpa 2022 juga akan memasukkan penguatan antara kota-kota di U20 dan G20 baik secara nasional dan regional begitu juga agenda pada 2030 mendatang.

"Dalam mendukung agenda pemulihan yang dipimpin Presidensi Indonesia, kami di U20 berkomitmen untuk bekerja bersama dan kami menyakinkan bahwa perspektif perkotaan itu penting untuk menjadi prioritas di G20,” ucapnya.

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved