Berita Kriminal
Diduga Bersembunyi di Amerika Serikat, Polisi Tetapkan Pendeta Saifuddin Ibrahim Berstatus DPO
Kata Ramadhan, sudah ditemukan bukti permulaan cukup untuk menetapkan Saifuddin sebagai tersangka.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dedy
Penyidik juga akan terus berkoordinasi dengan beberapa kementerian dan lembaga dan instansi lain terkait keberadaan tersangka saat ini.
"Kami sampaikan kepada saudara SI yang monitor terhadap kegiatan ini untuk dapat mematuhi aturan hukum yang berlaku. Sebagai WNI maka berani berbuat harus bisa bertanggung jawab," tegas Ramadhan.
Sebelumnya pendeta Saifuddin Ibrahim alias Abraham Ben Moses yang meminta 300 ayat Al-Quran dihapuskan ditetapkan sebagai tersangka.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Saifuddin ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Ditipid Siber Bareskrim Polri.
"Saat ini yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Ditipid Siber," ujarnya Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dikonfirmasi Rabu (30/3/2022).
Sebelumnya pendeta Saifuddin Ibrahim alias Abraham Ben Moses yang meminta 300 ayat Al-Quran dihapuskan dilaporkan oleh seorang non muslim juga.
Pelapornya seorang wanita kristiani bernama Rieke Ferra Routinsulu.
Ibu rumah tangga itu rela menyambangi Bareskrim Polri di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan untuk melaporkan pendeta yang kabarnya berada di Amerika Serikat.
Rieke mengaku geram sekaligus khawatir dengan unggahan Saifuddin di media sosial. Sebab kata Rieke, ia berasal dari keluarga yang beragam.
"Dia kan menghina agama Islam, sedangkan dari keluarga saya seperti salah satu Opa saya, dari Papa itu Islam. Dari sebelah Mama saya itu Kristen. Dengan adanya ini kan nanti jadi memecah belah agama," ujar Rieke dikonfirmasi Jumat (18/3/2022).
Rieke mengaku khawatir apabila anak-anaknya terdoktrin dengan omongan Saifuddin.
Maka sebagai seorang ibu, ia melaporkan Saifuddin atas dugaan pelanggaran Pasal Pasal 28 ayat 2, Pasal 156 a, Pasal 156 KUHP, Pasal 14 15 Undang-undang Nomor 1 tahun 46 yang mengenai berita bohong.
Pelapor mengaku khawatir dengan embel-embel pendeta Saifuddin akan merusak nama baik agama Kristen.
Apalagi dikhawatirkan ada orang yang sependapat dengan Saifuddin karena statusnya sebagai pendeta.
"Intinya takut anaknya terpengaruh dengan adanya pendeta yang ngomong seperti itu. Terlapornya kan pendeta," jelas Rieke.