Ramadan
Bolehkah Ibu Menyusui Berpuasa di Bulan Ramadan? Ayo Kenali Tanda Bahayanya
Dokter Spesialis Anak dr Melisa Lilisari SpA MKes menyebutkan tidak mengapa ibu menyusui berpuasa. Namun, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan.
TRIBUNBEKASI.COM — Pemberian air susu ibu (ASI) menjadi sangat penting bagi bayi di bulan-bulan awal usianya. Sebab, ASI merupakan makanan terbaik pada bayi hingga usia 2 tahun.
ASI memberikan banyak manfaat, baik secara biologis maupun psikologi, begitu juga pada intelektual bayi.
Oleh karenanya pemberian ASI pada bayi menjadi penting. Di sisi lain, sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadan.
Sebagian ibu yang saat ini menyusui tentu sedang bertanya-tanya, apakah berpuasa sambil menyusui aman selama berpuasa?
Terkait hal ini, Dokter Spesialis Anak dr Melisa Lilisari SpA MKes menyebutkan tidak mengapa ibu menyusui berpuasa.
Baca juga: Ibu Hamil yang Ingin Tetap Berpuasa Ramadan, Perhatikan Penjelasan Dokter Berikut Ini
Namun, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan.
Pertama, status nutrisi ibu diharapkan dalam kondisi baik.
Selain itu diperhatikan pula situasi lingkungan dan cuaca.
Apakah cuaca terlalu panas dan sebagainya.
Perlu pula menyesuaikan dengan aktivitas ibu.
Baca juga: Tak Ingin Orangtuanya Diperiksa Polisi Saat Puasa, Ayu Ting Ting Pilih Berdamai
"Selain itu yang perlu ditekankan berulang-ulang adalah asupan nutrisi cairan ibu saat sahur dan berbuka. Dan terakhir, diperhatikan usia bayi. Apakah masih usia ASI ekslusif, enam bulan pertama atau mendapatkan MPASI," ungkapnya pada acara Virtual Media Briefing Bamed, Kamis (31/3/2022).
Apa yang terjadi pada ibu menyusui saat berpuasa?
Menurut dr Melisa, pada ASI ada dua hal nilai, kualitas dan kuantitas.
Dari segi kuantitas, penelitian mengungkapkan jika suplai ASI tidak berkurang saat berpuasa.
Hukum umum dianut, bahwa suplai ASI itu akan tetap berlangsung selama pengosongan payudara tetap berlaku walau berpuasa.
Baca juga: Manfaat Berpuasa Bagi Kesehatan Rambut dan Kulit, Ini Kata Dokter