Ramadan

Kembali Fungksikan Pendopo jadi Tempat Tarawih, Gubernur Anies Kenang Masa Kecil

Salat tarawih di pendopo rumah Anies Baswedan itu dihadiri oleh puluhan jemaah pada Sabtu (2/4/2022) malam.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Ichwan Chasani
Dok. Pribadi (Instagram)
Suasana usai salat tarawih di pendopo rumah pribadi Anies Baswedan di Jalan Lebak Bulus II Dalam, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan itu dihadiri oleh puluhan jemaah pada Sabtu (2/4/2022) malam. 

TRIBUNBEKASI.COM — Pendopo milik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali difungsikan untuk melaksanakan ibadah salat tarawih berjamaah bersama warga sekitar, setelah dua tahun vakum

Bangunan pendopo itu menjadi satu dengan rumah pribadinya di Jalan Lebak Bulus II Dalam, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.

Salat tarawih di pendopo itu dihadiri oleh puluhan jemaah pada Sabtu (2/4/2022) malam.

“Wajah anak-anak itu sumringah, mereka berdatangan. Ada yang datang sambil berlarian dengan sarung melingkar di pundak, ada yang jalan dengan tenang,” kata Gubernur Anies yang dikutip dari akun Instagram miliknya @aniesbaswedan pada Minggu (3/4/2022).

Gubernur Anies bercerita, pada malam itu, dia bersama puluhan jemaah kembali melaksanakan salat tarawih.

Baca juga: Tarawih Perdana di Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi Dipenuhi Jemaah

Baca juga: Saat Ramadan, Setiap Hari Polda Metro Jaya Buka Gerai Vaksin Covid-19 di Terminal Pulogebang

Ada puluhan warga yang mengikuti ibadah ini, mulai dari anak-anak, ibu-ibu dan bapak-bapak.

“Pendopo ini memang biasa digunakan untuk tarawih,” ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini.

Melalui media sosial resminya, Anies menggambarkan anak-anak selalu penuh semangat saat hendak melaksanakan salat tarawih. Sarung, peci dan baju terlihat rapi saat datang.

Tapi ketika hendak pulang, banyak busana mereka yang berantakan. Mulai dari peci miring, gulungan sarungnya longgar, hingga sebagian sudah ada yang melorot.

“Beda dengan yang bermukena, sebagian besar tetap rapi dan tertib hingga akhir. Tarawih anak-anak laki memang sering dipenuhi dengan keisengan, bagi mereka apapun adalah bermain,” imbuhnya.

Baca juga: Di Ramadan Tahun Ini, Penyanyi Religi Opick Kembali Jadi Bang Toyib

Baca juga: Aparat Polda Sita 23 Kendaraan untuk SOTR, Baru Dikembalikan Usai Ramadan

Kata Gubernur Anies, pemandangan itu mengingatkan dirinya ketika masih kecil dulu.

Saat seusia mereka, Anies begitu senang bermain. Dan hanya di bulan puasa Anies diizinkan dapat bermain di malam hari.

“Barangkali suasana tarawih anak-anak di banyak tempat juga mirip. Semangat tinggi, ketertiban belum tinggi. Misalnya, jika anak-anak hapal bacaan imamnya, maka beramai-ramai ikut melafalkan dengan lantang. Seakan mau mengabarkan pada semua, bahwa mereka juga hapal,” ucapnya.

Gubernur Anies berujar, situasi ini sangat berbeda jika imam membacakan ayat-ayat Kitab Suci Al Quran yang tidak dikenal anak-anak.

Baca juga: Diduga Hendak Tawuran Pakai Sarung, Empat Remaja Diamankan Jelang Sahur

Baca juga: Terkait Kasus Binomo, Brian Edgar Nababan Jadi Tersangka Baru, Apa Perannya? 

Para bocah itu tidak akan mengikuti bacaan imam dan salat tarawih terasa tenang.

“Alhamdulillah, Ramadan kali ini jamaah kembali memenuhi masjid, musalah, langgar, tajuk atau surau bahkan di aula-aula. Suasana Ramadan di malam hari kembali hidup. Sekali lagi, selama puasa, insyaAllah Ramadan ini membawa kita meraih derajat muttaqin,” tutup Gubernur Anies. 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved