Demo Mahasiswa
Jamin Anggota Tidak Bawa Senpi dan Sajam, Kapolda Metro: Jaga Mahasiswa Seperti Jaga Anak Sendiri
"Menjaga mahasiswa seperti jaga anak sendiri yang sedang main. Jaga anak, dengan penuh kasih sayang dan kelembutan agar terjadi suasana kondusif,"
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dedy
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo tidak menampik bahwa akan ada potensi unjuk rasa disusupi oleh pihak luar yang sudah mengajukan izin.
Maka dari itu, pihaknya akan melakukan pengecekan di wilayah-wilayah penyangga Jakarta untuk memfilter peserta pengunjuk rasa.
"Sudah diberi arahan oleh Kapolda kita akan laksanakan pemeriksaan kalau memang ade-adek mahasiswa sudah menunjukan izin tentu kita akan perbolehkan. Tapi jangan sampai kemudian massa itu disusupi oleh massa-massa liar," ujar Sambodo di Patung Kuda, Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).
Maka Sambodo mengimbau agar peserta aksi tidak terprovokasi sehingga kemudian nanti aksi unjuk rasa berjalan tidak tertib.
Sambodo mengingatkan bahwa kebebasan demokrasi diakui oleh undang-undang. Namun hal itu juga harus berbentuk kebebasan bertanggung jawab.
"Jangan menimbulkan terlalu banyak kerugian bagi masy lainnya jalan jadi macet, ditutup total dan sebagainya, sehingga kemudian menggangu aktivitas masyarakat lainnya," bebernya.
Sambodo mengingatkan aksi unjuk rasa maksimal berlangsung hingga pukul 18.00 WIB. Apabila melewati batas tersebut maka polisi akan memberikan peringatan agar massa membubarkan diri.
Aksi unjuk rasa akan diikuti sejumlah elemen yakni dari elemen mahasiswa dan buruh.
"Mudah-mudahan adek-adek mahasiswa dan seluruh peserta Unras akan bersedia untuk tertib membubarkan diri sebelum pukul 18.00 WIB," harapnya.
(Sumber : Warta Kota/Desy Selviany/Des)