Arus Balik
Sambil Gendong Anak, Dua Ibu Ini Kelelahan Antre Masuk ke Kapal Penyeberangan di Pelabuhan Merak
Antrean panjang pemudik yang hendak menyeberang menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, nyaris memakan waktu selama satu jam.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- Volume pemudik yang kembali ke Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, terus meningkat menjelang H+4 Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Peningkatan pemudik tersebut terlihat dari antrean kendaraan yang hendak masuk ke dalam kapal mulai menumpuk di setiap dermaga.
Salah satu penumpukan pemudik yang terjadi pada arus balik Lebaran 2022 ialah terjadi pada Dermaga 2 Pelabuhan Merak.
Melalui pantauan Wartakotalive.com pukul 00.10 WIB, terlihat antrean panjang pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat di dermaga 2 itu.
Baca juga: Waspadai Kepadatan di Jalan Arteri Saat Arus Balik Mudik, Pemkot Bekasi Siapkan Skema Antisipasi
Baca juga: Jalur Pantura Karawang Mulai Ramai, Pemudik Motor Curi Start Lebih Dulu Hindari Kemacetan Arus Balik
Lebih dari 100 kendaraan motor dan mobil pribadi terlihat mengantre untuk masuk ke dalam Kapal Duta Banten. Bahkan, antrean panjang pada area kendaraan itu terjadi pada dua jalur pintu masuk menuju kapal.
Para pemudik terlihat membawa barang-barang bawaan berukuran besar, seperti koper, tas ransel, hingga kardus, baik yang diletakan di atas mobil dengan tersusun rapih, ataupun diletakan di bagian depan motor.
Antrean panjang pemudik yang hendak menyeberang menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, nyaris memakan waktu selama satu jam.
Beberapa pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat atau mobil, terlihat mematikan mesin mobil dan membuka jendela.
BERITA VIDEO : H+3 LEBARAN, ANTREAN KENDARAAN DI PELABUHAN MERAK TERLIHAT
Beberapa diantaranya terlihat turun dari mobil, untuk sekedar membeli minum ataupun memesan mie instant kepada para pedagang yang berjualan di kawasan pelabuhan itu.
Para penumpang yang mengantre tersebut ialah masyarakat yang akan kembali ke rumahnya setelah melakukan mudik ataupun yang hendak berangkat mudik.
Untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor, terlihat memarkirkan kendaraan mereka sambil duduk ataupun berdiri sambil menunggu antrean.
Terlihat dua orang ibu berdiri lebih dari 30 menit sambil menggendong anak yang masih berusia balita, hanya untuk menunggu masuk ke dalam kapal.
Baca juga: Arus Balik Mudik Lebaran Idul Fitri, Wakapolri Minta Masyarakat Pantau Media dan Medsos Kepolisian
Ibu tersebut ialah Ira Oktavia, warga Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, yang hendak melakukan aktivitas mudik menuju Pringsewu, Lampung.
"Saya sengaja memilih berangkat mudik ke Pringsewu, Lampung, setelah lebaran, agar terhindar dari penumpukan penumpang, tapi ternyata justru antrean masuk ke dalam kapal panjang banget," ujar Ira Oktavia saat diwawancarai Wartakotalive.com, Jumat (6/5/2022) dinihari.
Ira mengatakan sempat terkejut saat masuk ke area Pelabuhan Merak dan mengetahui antrean kapal yang akab ditumpanginya mengalami antrean yang panjang.
Pasalnya, Ira beserta adiknya yang juga menggendong puteri kecilnya yang masih bayi tersebut, memilih berangkat mudik pada H+3 malam Lebaran 2022, guna menghindari penumpukan penumpang.
Baca juga: Berikut Jadwal One Way Arus Balik Mudik Lebaran, Berlaku Mulai Jumat 6 Mei Hingga Senin 9 Mei 2022
Namun demikian, dugaannya tersebut salah total. Ira beserta suami dan keluarganya itu justru terjebak antrean menuju ke dalam kapal lebih dari 30 menit.
"Sebenarnya alasan saya dan keluarga memilih berangkat mudik setelah lebaran dan di malam hari, supaya ikut menumpuk dengan penumpang lain dan enggak terkena macet, karena saya dan adik saya bawa anak bayi kan," kata dia.
"Tapi ternyata pas masuk (ke pelabuhan) kok antreannya panjang banget, ya akhirnya ini sudah menunggu lebih dari 30 menit untuk masuk ke dalam kapal doang," terangnya.
Akibat tertahan untuk masuk ke dalam kapal, ia pun akhirnya memilih turun dari kendaraannya, agar tetap menjaga kondisi puteranya tetap tertidur.
"Mau enggak mau, saya turun dari motor untuk menggendong anak saya, supaya (anaknya) bisa tidur dan enggak nangis," tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Ira hanya dapat berharap standar pelayanan bagi para pemudik dapat ditingkatkan lebih tinggi oleh pemerintah dan pihak pelabuhan.
Menurutnya, pelayanan kepada penumpang adalah hal utama yang perlu diperhatikan dalam mengantisipasi lonjakan-lonjakan penumpang setiap arus mudin tiba.
"Ya mudah-mudahan pelayanan kepada penumpang dan masyarakat bisa ditingkatin lah tolong, masa setiap mudik ngantrenya lama terus kan," ucapnya.
"Apalagi dua tahun kemarin mudik dilarang, harusnya tahun ini persiapannya bisa lebih matang dong, karena pasti jumlah penumpang naik. Supaya pemudik yang seperti kami membawa anak kecil begini bisa merasa aman dan nyaman," jelas Ira Oktavia.
(Laporan Wartawan Wartakotalive.com/Gilbert Sem Sandro/M28)