Berita Karawang

Jelang Pemilu 2024, Disdukcapil Karawang Gencar Perekaman E-KTP untuk Pemilih Pemula

Data kependudukan sangat diperlukan bagi setiap warga untuk berbagai keperluan, baik melanjutkan sekolah, pekerjaan dan lain sebagainya.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Istimewa
Ilustrasi e-KTP --- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Karawang mulai gencar melakukan perekaman KTP elektronik atau E-KTP untuk pemilih pemula menjelang pemilu 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG----- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Karawang mulai gencar melakukan perekaman KTP elektronik atau E-KTP untuk pemilih pemula menjelang pemilu 2024.

Perekaman E-KTP bagi pemilih pemula dilakukan dengan menyasar ke sekolah-sekolah.

Kepala Disdukcapil Karawang, Bambang Susetyo mengatakan program jemput bola atau Si Jempol, selain untuk persiapkan pemilu 2024.

Data kependudukan sangat diperlukan bagi setiap warga untuk berbagai keperluan, baik melanjutkan sekolah, pekerjaan dan lain sebagainya.

Baca juga: Pemkab Karawang Permudah Warga Memiliki E-KTP Tahun Depan, Cukup Urus di Kecamatan

Baca juga: Disdukcapil Karawang Imbau Warga Berikan Nama Anak Dua Suka Kata dan Jangan Lebih dari 60 Karakter

Untuk itu pihaknya melakukan pelayanan jemput bola rekam E-KTP ini sebagai tindak lanjut dari Rakornas Kependudukan dan Pencatatan Sipil seluruh Indonesia.

"Perekaman jemput bola ini untuk memudahkan para siswa setelah lulus saat pengurusan administrasi. Baik untuk melanjutkan pendidikan maupun sebagai syarat administrasi melamar bekerja, termasuk ketika Pemilu 2024 nanti," kata Bambang, Senin (30/5/2022).

Dikatakan Bambang, pihaknya baru terjun langsung di dua sekolah, yakni di SMKN 1 Karawang dan SMKN 1 Pakisjaya.

Nanti akan banyak lagi sekolah yang didatangi untuk proses perekaman E-KTP.

BERITA VIDEO : MEMBANGUN KESADARAN POLITIK KELAS PEKERJA

"Tapi kita lebih prioritaskan sekolah yang di wilayah utara dan selatan. Yang jauh dari perkotaan Karawang, jadi dapat memudahkan mereka," beber dia.

Bambang menambahkan, perekaman E-KTP dilakukan terhadap pelajar berusia 16-17 tahun di tingkat SMA/SMK se-Karawang.

Nantinya, bagi siswa yang sudah berusia 17 tahun dapat langsung mencetak E- KTP di tempat. Sedangkan bagi yang belum berusia 17 tahun hanya dilaksanakan perekaman saja.

"Pencetakan KTP-el nya baru akan dilaksanakan ketika sudah berusia 17 tahun dan akan diserahkan langsung ke individu melalui pihak sekolah," tandasnya.

Program Dukcapil Ada Untukmu

Melalui program Dukcapil Ada Untukmu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Karawang melakukan jemput bola perekaman e-KTP ke masyarakat.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Bambang Susetyo menerangkan, pihaknya pada Januari 2022 melauncing program Dukcapil Ada Untukmu.

Program ini bersifat jemput bola, dengan tujuan bahwa negara hadir untuk warga sesuai amat Undang-undang serta amanah Bupati Karawang bahwa harus ada peningkatan kualitas pelayanan publik.

"Jadi program baru, saya yakin di daerah juga melakukan hal sama. Dengan prinsip menjemput bola kepada masyarakat, negara harus hadir untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik," kata Bambang kepada Wartakotalive.com, pada Selasa (8/3/2022).

Baca juga: Kadisdukcapil Kabupaten Bekasi Imbau Masyarakat Mengurus Administrasi Kependudukan Secara Daring

Baca juga: Blanko e-KTP di Kantor Disdukcapil dan Kecamatan Sudah Tersedia, Masyarakat bisa Ajukan Permohonan

Bambang menerangkan, program ini menyasar masyarakat yang tak bisa melakukan pelayanan ke kantor Dukcapil maupun Mal Pelayanan Publik.

Diantaranya, disabilitas, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), sakit, lansia hingga korban kebakaran.

"Kita akan membantu penyandang disabilitas, ODGJ, lansia, yang sedang sakit serta masyarakat lainnya yang tidak mampu atau tidak bisa mendatangi pusat-pusat pelayanan adminduk (administrasi kependudukan)," beber dia.

Selain itu, tujuan program ini juga untuk memberikan kepastian identitas penduduk. Apabila belum melakukan perekaman maka dilakukan perekaman, atau pernah ditemukan penduduk yang belum memilik nomor induk kependudukan (NIK).

Sampai dengan Februari akhir berdasarkan data dalam program ini, sebanyak 38 disabilitas dan ODGJ dibantu proses adminduk, orang sakit tidak mampu jalan ada 4,  lansia sebanyak 15 dan kebakaran satu keluarga.

"Data itu selama pelaksanaan dua bulan terakhir ini, kami terus lakukan itu. Kemarin ada di Karawang Barat dan Pangkalan belum ke masukin data terbaru," jelas dia.

Dia menambahkan, Disdukcapil Karawang juga tengah mengembangkan konsep pelayanan integratif. Dimana melalui konsep integratif ini dapat memberikan paket lengkap bagi pemohon dalam membuat surat dokumen Administrasi Kependudukan (Adminduk) secara lengkap.

"Kita pernah menerbitkan satu pemohon itu sampai 4 paket layanan. Jadi satu pemohon itu sudah dapat KTP Elektronik, KK,KIA plus akte kelahiran,"ungkap dia.

Padahal kata dia, pemohon hanya ingin mengurus pindah data dan perubahan KK saja. Dengan konsep integratif tersebut, pemohon dibuatkan seluruh Adminduk yang bisa dimiliki oleh pemohon.

"Kita kembangkan konsep integratif ini untuk mempermudah pemohon dalam mengurus Adminduk secara lengkap," katanya.

Disampaikan Bambang, semua pelayanan yang berkaitan dengan administrasi penduduk (Adminduk) diberikan gratis dan tidak dipungut biaya apapun.

Sebab secara konstitusi, seluruh warga masyarakat dijamin kepastian tentang identitasnya. Seperti negara memberikan penjaminan kepastian hukum tentang identitas warga negaranya.

"Disdukcapil itu merupakan salah satu bentuk representasi kehadiran negara dalam menjamin kepastian warga dalam memperoleh identitas dan dokumen adminduknya," tandasnya.

 


 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved