Berita Kriminal
Waspada! Sekelompok Pria Mengaku Debt Collector di Jalan Raya Kalimalang, Korban: Semua Enam Orang
Seorang warga Kota Bekasi, Eko Yulianto (31), mengaku dirinya menjadi korban perampasan motor oleh sekelompok orang mengaku debt collector leasing.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI BARAT - Seorang warga Kota Bekasi bernama Eko Yulianto (31), mengaku jadi korban perampasan motor.
Aksi perampasan motornya ini dilakukan oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai debt collector dari leasing.
Tujuan para debt collector, untuk mengambil paksa kendaraannya yang disebut-sebut nunggak pembayarannya.
Insiden perampasan motor itu terjadi di Jalan Raya Kalimalang, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (27/5/2022).
Baca juga: Cerita Warga Kota Bekasi Saat Motornya Dirampas Sekelompok Pria Mengaku Debt Collector di Kalimalang
Baca juga: Dicegat Sekelompok Pria Mengaku Debt Collector di Jalan Raya Kalimalang, Korban Mengaku Tak Berkutik
Baca juga: Tekanan Atasan jadi Alasan Debt Collector Pinjol Ilegal Tagih Utang Pakai Gambar Porno
Kejadian bermula ketika korban baru saja mengantarkan adiknya bekerja.
Seusai mengantarkan adik, korban berencana main ke tempat temannya.
"Saya enggak tahu dibelakang ada yang ngikutin saya tiga motor, boncengan semua enam orang. Terus saya tanya kenapa bang,"
"Katanya motornya nunggak, lah nunggak gimana orang bulan kemarin saya bayar kok, saya gituin," paparnya Eko Yulianto, Kamis (2/6/2022).

Selanjutnya, sekelompok orang tersebut menghentikan laju kendaraan korban dan mengaku dari pihak leasing.
Bahkan menunjukkan surat penarikan motor yang korban bawa.
Kendaraan itu diakui Eko memang menunggak selama dua minggu.
Meski, sempat meminta untuk diselesaikan di kantor, namun ke enam pria tersebut bersikukuh untuk membawa kendaraan yang dibawa korban.
Karena kalah jumlah, para terduga pelaku ini pun langsung mengambil paksa kunci kendaraan korban dari balik celana.
"Dia berenam saya sendiri posisi, saya tidak bisa berkutik, tangan saya kan dipegang, kunci saya taruh kantong celana, yaudah saya dipegang lah itu enggak bisa berkutik," katanya.
Setelah kejadian itu, Eko bersama adiknya mendatangi leasing itu dan membawa surat yang sempat diserahkan oleh sekelompok orang yang mengambil kendaraannya.