Berita Karawang

Pengikut Khilafatul Muslimin di Karawang Bakal Dibina dan Dibimbing

Ketua MUI Karawang, KH Tajuddin Nur mengajak pengikut Khilafatul Muslimin Karawang untuk segera datang ke aparat atau penyuluh MUI.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politk (Kesbangpol) Karawang, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kementerian Agama dan tokoh agama konferensi pers soal penangkapan dua tersangka Khilafatul Muslimin, pada Jumat (10/6/2022). 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Polres Karawang bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Karawang bakal melakukan bimbingan serta pembinaan terhadap pengikut Khilafatul Muslimin.

Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono mengatakan pembinaan atau bimbingan akan dilakukan bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kementerian Agama (Kemenag), Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Karawang dan para tokoh agama.

"Kami tentunya sudah bekerja sama dengan MUI, Kemenag serta dengan Kesbangpol serta dengan tokoh agama terkait pembinaan tentunya," kata Aldi, pada Jumat (10/6/2022l.

Aldi menerangkan, pihaknya melalui Satuan Intel dan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polres Karawang telah melakukan pemetaan dan pendataan para pengikut Khilafatul Muslimin.

"Nanti akan ada stakeholder pada instansi terkait yang akan melakukan pembinaan terhadap kelompok ini," katanya.

Baca juga: LRT Jabodebek Beri Kemudahan Sistem Pembayaran bagi Penumpang

Baca juga: Perankan Wanita Muslimah di Film Terbaru, Della Dartyan Enjoy Berhijab

Sementara itu, Ketua MUI Karawang, KH Tajuddin Nur mengajak pengikut Khilafatul Muslimin Karawang untuk segera datang ke aparat atau penyuluh MUI untuk dilakukan pembimbingan.

"Kami minta saudara-saudara sekalian yang sudah tergabung dalam Khilafatul Muslimin untuk segera datang ke aparat atau jika takut bisa datang ke anggota MUI kami yang ada di desa, kecamatan dan tokoh agama untuk dibimbing," katanya.

Menurutnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah bersepakat bahwa ideologi negara itu Pancasila.

Pancasila ini hasil kesepakatan dari para pimpinan, tokoh agama utamanya agama Islam.

"Jadi jangan mengingkari dan menyalahi kesepakatan tersebut dengan cara khilafatul muslimin," terang dia.

Baca juga: Total Klaim Asuransi Kematian Aksi Tipu-tipu Wahyu Suhada Ternyata Rp15 Miliar

Baca juga: Kuota PPDB 2022 SMP Negeri Terbatas, Orang Tua Murid Disarankan Daftar ke Swasta 

Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak main hakim sendiri kepada para pengikut atau anggota Khilafatul Muslimin.

"Dan kami imbau kepada masyarakat jangan sampai ada tindakan sendiri, percayakan kepada kami untuk melakukan penindakan dan pembinaan," beber dia.

Polres Karawang menangkap pimpinan Khilafatul Muslimin wilayah Purwasuka (Purwakarta-Subang-Karawang) dan pimpinan cabang Karawang.

Tersangka pimpinan Khilafatul Muslimin Purwasuka berinisal HM (60), dan pimpinan cabang atau ummul quro inisial EU (44).

Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono mengungkapkan, adanya kejadian konvoi Khilafatul Muslimin di wilayah Karawang dengan rute Cikampek- Jalan Syekh Quro Wadas kemudian kembali ke Cikampek, pada 29 Mei 2022.

Baca juga: Kesbangpol Karawang Sebut 27 Sekolah Jadi Lokasi Khilafatul Muslimin Sebarkan Ideologi Khilafah

Baca juga: Digelar Dua Hari, Street Race Bekasi Diikuti 1.100 Pembalap

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved