Berita Bekasi
Kisah 2 PPSU Kota Bekasi Kembalikan Dompet ke Pemiliknya, Alasannya Membuat Hati Meleleh
Wendi dan Ali mengembalikan dompet dan kartu identitas ke pemiliknya. Yang punya kaget karena masih ada orang baik.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: AC Pinkan Ulaan
Nita pun menyatakan berterima kasih kepada kedua PPSU itu, karena mereka peduli untuk mengembalikan dompet dan identitas diri di dalamnya.
"Saya juga thanks ke mereka, karena ini saya amazing masih ada orang-orang seperti ini, untuk bisa antar ke rumah," ujar Nita.
Saat nyapu taman
Ali menceritakan kronologis penemuan dompet itu. Saat itu rekannya, Wandi, tengah membersihkan kawasan Jalan protokol Jalan Cut Meutia, sekitar pukul 08.00 pada Minggu (26/6).
Ketika bekerja itu Wandi melihat sebuah dompet dalam kondisi terbuka, dan isinya berserakan di sekitarnya. Kemudian diambilah dompet beserta beberapa kartu identitas di dekatnya.
"Pas diambil teman saya bilang ke saya, 'Li saya nemu dompet nih, ada dokumen pentingnya. Ada SIM, STNK'. Nah saya akhirnya inisiatif, 'Ya sudah pulangin aja ke alamatnya, ada kan?' Akhirnya saya berdua berinsiatif untuk balikin itu dompet, beserta isinya," kata pria berusia 33 tahun itu.
Ali menyatakan dia hanya berpatokan kepada e-KTP yang ditemukan, di mana nama yang tercantum aalag Nita.
Dengan berboncengan sepeda motor, Ali dan Wandi bergegas ke rumah pemilik KTP itu usai menyelesaikan pekerjaan mereka.
Tak mau orang kesulitan
Alasan Ali mengembalikan dompet dan kartu identitas yang ditemukan itu karena berkaca ke pengalamannya sendiri.
Dia mengaku kesulitan mengurus kartu identitas yang hilang, dan dia tak ingin orang lain mengalami nasib seperti itu.
"Waktu itu saya juga pernah mengalami kehilangan dompet juga. Mengurus KTP, SIM itu kan sulit ya. Apalagi saya yang kerja gini, kadang waktunya juga susah, enggak ada waktu. Nah saya kasihan di situ. Namanya kehilangan dompet, terus dokumen penting ngurusnya lagi kan susah ya," ujarnya.
Pria yang sudah bekerja sebagai petugas PPSU sejak 2009 menyatakan bukan kali pertama dirinya melakukan hal serupa, mengembalikan identitas diri yang ditemukan di jalan. Bahkan Ali sudah tak tahu berapa kali dia melakukan itu.
Ajaran orangtua
Namun, kata Ali, banyak beberapa orang meragukan niatnya ini, dan menuding dia hanya untuk meminta belas kasih ataupun imbalan.
Tentu saja Ali membantah keras anggapan itu, karena dia melakukan itu dengan ikhlas, sesuai apa yang diajarkan oleh orangtuanya dulu.
"Ya disangka kita minta imbalan gitu. Padahal saya enggak pernah niat minta imbalan. Ibarat kalau misalnya saya begini kan nantinya ada yang bantu juga. Karena orangtua saya juga ngajarinnya begitu," tandasnya.