Berita Nasional

Kiris Pangan Dampak Perang Persulit Menteri Keuangan Negara G20, Begini Kata Sri Mulyani Indrawati

Menkeu Sri Mulyani akui, semua menteri keuangan dan bank sentral negara anggota G20 menghadapi krisis ketahanan pangan.

Editor: Panji Baskhara
Tribunnews.com
Menkeu Sri Mulyani akui, semua menteri keuangan dan bank sentral negara anggota G20 menghadapi krisis ketahanan pangan. Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani 

Sehingga, krisis pangan diperkirakan masih berlangsung hingga tahun depan dan bisa terjadi dalam beberapa tahun ke depan.

"Krisis pupuk yang mengancam juga berpotensi memperburuk krisis pangan hingga 2023. Ada urgensi di mana krisis pangan ini harus ditangani secara bersama," ujarnya.

Oleh sebab itu, Sri Mulyani mengajak seluruh negara di G20 untuk menyiapkan pembiayaan untuk memperkuat stabilitas sosial dan juga melakukan antisipasi krisis pangan.

"Pengerahan semua mekanisme pembiayaan yang tersedia segera diperlukan untuk menyelamatkan nyawa dan memperkuat stabilitas keuangan serta sosial," tuturnya.

Naik 20 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan per bulan Maret, harga pangan sudah melonjak hampir 13 persen.

Bahkan, bisa melonjak hingga 20 persen pada akhir tahun 2022.

Forum G20 diharapkan bisa menjadi jembatan solusi, dari hasil diskusi bersama para menteri keuangan dan gubernur bank sentral berbagai negara anggota.

(Tribunnews.com/Yanuar Riezqi Yovanda)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Sri Mulyani Bilang Krisis Pangan sebagai Dampak Perang Bikin Sulit Menkeu Negara G20"

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved