Berita Kriminal

Tawuran di Tamansari, Begini Kesaksian Seorang Anggota Satlantas Lihat Pelajar Tewas Bersimbah Darah

Kesaksian Briptu Hans Guntara Pitang, seorang anggota Satlantas Wil Jakarta Barat melihat tawiran pelajar yang menewaskan satu orang di Tamansari.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Panji Baskhara
Istimewa
Ilustrasi: Briptu Hans Guntara Pitang, seorang anggota Satlantas Wil Jakarta Barat beberkan kesaksiannya pada Kamis (21/7/2022), mengenai tawuran pelajar yang telah menewaskan satu orang di Tamansari, Selasa (19/7/2022) sore. 

TRIBUNBEKASI.COM - Seorang pelajar berinisial A (15) tewas bersimbah darah di Jalan Kesederhanaan, Kelurahan Keagungan, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Selasa (19/7/2022) sore.

Seorang anggota Satlantas Wil Jakarta Barat, Briptu Hans Guntara Pitang yang sedang mengatur lalu lintas di sekitar lokasi sempat melihat kerumunan warga.

Jiwa kepolisiannya terpanggil dan ia pun bergegas menuju lokasi kejadian guna memeriksa apa yang terjadi.

Ternyata ada remaja berseragam sekolah sudah tergelatak, baju serta celananya penuh dengan darah yang keluar dari tubuhnya.

Baca juga: Hendak Tawuran, Enak Remaja Dibekuk Polisi: Kami akan Proses Pembinaan dan Pendataan

Baca juga: Enam Remaja Terlibat Tawuran di Cikarang Utara, Kawanan Polisi Sita Celurit, Parang, dan Stik Golf

Baca juga: Belasan Kamera CCTV Dipasang, Selain Kriminalitas Awasi Pembuang Sampah Sembarang dan Tawuran Remaja

"Saya liat yang legang kelewangnya, diteriakin dia puter balik kabur," katanya saat ditemui Kamis (21/7/2022).

Karena pelaku pembacokan kabur menggunakan sepeda motor, maka Briptu Hans tidak dapat mengejar.

Hans lantas mengambil sepeda motor untuk mengejar pelaku pembacok korban di lokasi, tapi tidak juga berhasil menangkap.

"Iya yang pertama, setelah kita putar balik habis kejar target kita tanya sama warga situ katanya ada korban kita langsung masuk dan melihat ya kemanusiaan yang kita lihat," ujar Hans.

Setelah itu, Hans bersama warga membawa korban ke rumah sakit terdekat agar mendapat pertolongan pertama.

Tapi ia tidak tahu kelanjutannya apakah meninggal dunia atau tidak, karena tugasnya bawa ke RSUD Kecamatan Tamansari agar korban dapat pertolongan medis.

"Karena kita melihat kemanusiaannya sih jadi kita bawa ke sana ternyata pas diperiksa ke dokter sudah enggak ada (meninggal)," ucapnya.

Hans menambahkan, dari pengamatannya, ada sekira enam sampai tujuh orang pelaku yang bawa senjata tajam.

Para pelaku kabur ke arah Glodok dan warga segera melaporkan kejadian ke Mapolsek Tamansari.

"Tetapi masuk gang sebelah kiri, dikejar sudah enggak ada," jelas pria berseragam polisi.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari, AKP Roland mengaku sudah ada sekira 10 orang pelaku tawuran diamankan.

"Sekarang masih kami kembangkan, diduga ada beberapa lagi," ungkap Roland.

Sebelumnya, beredar video pelajar berseragam putih hitam berlumuran darah tergeletak di pemukiman warga kawasan Gajah Mada, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (20/7/2022).

Korban tergeletak bersimpah darah diduga menjadi korban pembacokan saat aksi tawuran antara pelajar pecah di kawasan Tamansari, Jakarta Barat pada Selasa (19/8/2022) sore.

Pelajar yang belum diketahui identitasnya itu masih memegang gesper di tangan kanannya dan kakinya agak sedikit menekuk.

Warga sekitar hanya bisa menyaksikan korban yang tergeletak dan kemudian meminta agar segera dibawa ke rumah sakit.

Dalam video yang beredar, sesekali korban mengambil nafas dari mulutnya, tapi karena terlalu lama mendapat penananganan medis maka meninggal dunia.

Maman warga sekitar mengaku, korban berlari dalam keadaan terluka dan tak lama tergeletak di lokasi kejadian.

"Terus sama warta sini dibawa pakai sepeda motor ke rumah sakit," jelasnya.

(Wartakotalive.com/M26)

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved