Berita Kriminal

Setahun Sebelum Terjaring OTT KPK, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo Berjanji Amanah dan Bersih

Dalam janjinya usai dilantik menjadi Bupati Pemalang pada bulan Februari tahun 2021, Mukti Agung Wibowo berjanji akan amanah.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Ichwan Chasani
Kompas.com/Ari Himawan Sarono
Bupati Pemalang Jawa Tengah, Mukti Agung Wibowo, beserta dan Wakil Bupati Pemalang, Mansur Hidayat usai pelantikan. 

TRIBUNBEKASI.COM — Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, diketahui terjaring operasi tangkap tangan atau OTT oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di depan Gedung DPR RI, Jakarta.

Usai penangkapan tersebut,  sosok Mukti Agung Wibowo pun menjadi perhatian banyak orang. 

Mukti Agung Wibowo diketahui telah diangkat menjadi Bupati Pemalang pada bulan Februari tahun 2021.

Ia terpilih menjadi Bupati Pemalang untuk periode 2021 hingga 2025.

Mukti Agung Wibowo terpilih menjadi Bupati Pemalang pada Pilkada tahun 2020 lalu bersama wakilnya Mansur Hidayat.

Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan Musnahkan Pakaian Bekas Impor di Gudang Karawang

Baca juga: Jelang Liga 2 Bergulir FC Bekasi City Fokus Matangkan Teknik Para Pemain

Saat pemilihan pada Pilkada tahun 2020 itu, pasangan Mukti Agung Wibowo-Mansur Hidayat diusung koalisi PPP dan Gerindra.

Mukti Agung Wibowo dikenal sebagai salah satu anak dari pemilik PO. Dewi Sri (salah satu PO. Bus terkenal di Pantura Jawa Tengah).

Pasangan Mukti Agung Wibowo-Mansur Hidayat berhasil memenangkan pilkada dengan perolehan 338.905 suara.

Perolehan suara Mukti Agung mengungguli pasangan M. Agus Sukoco-Eko Priyono yang diusung PDIP-Golkar-Nasdem-PAN sebesar 274.437 suara.

Suara Mukti Agung di Pilkada Pemalang juga ungguli pasangan Iskandar Ali Syahbana-Akhmad Agus Wardana yang diusung PKB dan PKS sebesar 133.818 suara.

Baca juga: Diduga Merekayasa Kasus Pembunuhan Brigadir J, Polisi Berpangkat AKBP Dibawa ke Ruangan Khusus

Baca juga: LPSK Akui Stafnya Pernah Diberi Dua Amplop Tebal Usai Bertemu Ferdy Sambo, Namun Langsung Ditolak

Dalam janjinya usai dilantik menjadi Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo berjanji akan amanah.

Pria kelahiran 02 Oktober 1976 mengatakan bahwa kepercayaan dan amanah tersebut menjadi sebagai penyemangat dan pendorongnya untuk bekerja keras membawa keadilan, kemakmuran dan kemajuan bagi Kabupaten Pemalang.

Janji Mukti Agung Wibowo itu disampaikannya dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Pemalang usai dilantik menjadi Bupati pada tahun 2021 lalu atau satu tahun sebelum diringkus KPK.

Dalam paparannya, Mukti Agung Wibowo mengungkapkan, akan berupaya mewujudkan visi dan misinya selama masa kepemimpinannya.

Visinya yakni terwujudnya Kabupaten Pemalang adil, makmur, agamis dan ngangeni.

Baca juga: Viral, Komplotan Maling Gasak Uang Rp 60 Juta dari Jok Motor di Karawang

Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: Perusahaan Kain Industri di Kawasan AIH, Tawarkan Posisi Marketing

Sedangkan misinya yang pertama yaitu mewujudkan rasa aman, kententraman dan ketertiban masyarakat.

Namun dikutip dari Kompas Tv, suami Ati Rosmiyati itu sempat didemo warga Kabupaten Pemalang usai 100 hari dilantik menjadi Bupati.

Alumni Universitas Trisakti dan Universitas Dipenogoro itu dianggap warga tidak bisa menuntaskan janji-janji kampanye.

Misalnya saja, janji perbaikan sejumlah infrastruktur di Pemalang, Jawa Tengah.

Pria berusia 45 tahun itu juga pernah berjanji mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Hari Jumat Ini Turun Rp 5.000 Per Gram, Simak Daftarnya

Baca juga: Ferdy Sambo Akui Rencanakan Pembunuhan Terhadap Brigadir J, Marah dan Emosi Usai Dilapori Istri

Menurutnya, tata kelola yang baik dan bersih merupakan kunci penyelenggaraan yang efektif dan efisien

Ia juga menjamin pemerintahan yang bebas dari korupsi dalam pelaksanaan program penyelenggaraan kegiatan pemerintah.

Dalam urusan kehidupan pribadi, ternyata Mukti Agung Wibowo adalah adik dari Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti.

Bukan hanya kakaknya yang pejabat, adik Mukti Agung Wibowo juga Wali Kota Tegal periode 2008-2013 Ikmal Jaya yang juga merupakan keturunan dari pengusaha pemilik PO. Dewi Sri H. Ismail.

Sebelumnya, KPK meringkus 23 orang pada Kamis (11/8/2022).

Baca juga: Kapolri Resmi Bubarkan Timsus, Penanganan Kasus Kematian Brigadir J Sepenuhnya di Bareskrim

Baca juga: Sampaikan Informasi Tidak Jujur Terkait Pembunuhan Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo Minta Maaf

Sebagian orang ditangkap di depan kompleks Gedung DPR RI Senayan termasuk Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo.

Ke-23 orang itu diduga terlibat dalam kasus suap menyuap jabatan.

Tak hanya menangkap sejumlah pihak, tim juga berhasil mengamankan beberapa barang bukti yang diduga berkaitan dengan tindak pidana korupsi.

Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved