Berita Karawang
Pemkab Karawang Lanjutkan Bangun Landmark di Bundaran Badami setelah Tertunda 2 Tahun Imbas Pandemi
"Alhamdulillah di 2022 ini akan mulai dibangunan penataan Bundaran Badami itu sebagai wajah atau etalase saat masuk Karawang," jelas Cellica.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Menurut dia, rencana penataan ini berawal dari kebutuhan revitalisasi Tugu Kujang karena ada beberapa bagian yang sudah dimakan usia.
"Untuk itu kami melakukan perencanaan, tetapi saya berpikir bahwa sebaiknya dilakukan perencanaan yang terintegrasi dengan kawasan ini, karena dulunya ketika didirikan lebih kepada untuk landmark Tugu Kujang," katanya.
Di sisi lain, saat ini semakin banyak kebutuhan warga untuk ruang publik yang dimanfaatkan untuk berolahraga dan aktivitas lainnya.
Terlebih, pengaturan lalu lintas juga harus diatur agar lebih efektif, karena di jalan Otto Iskandardinata ( Otista) ini satu sumber kemacetan.
"Di perubahan APBD tahun ini kita akan buat konsep perencanaan yang terintegrasi. Tugu Kujang, Lawang Salapan, Botani itu akan terintegrasi. Ini akan menjadi seperti Bundaran HI Kota Bogor," sebutnya.
Namun Bima Arya beranggapan rencana ini memerlukan kerja sama semua, mulai dari Dinas Koperasi, UKM, Dagin, Dinas PUPR, Disperumkim untuk menyusun desainnya bersama-sama.
"Jadi di sini jangan sampai jadi kawasan kumuh, nongkrong boleh tetapi tidak melanggar aturan dan menjaga kebersihan, karena itu harus diatur dan harus difasilitasi. Nanti ada tempat duduk yang nyaman," tuturnya.
Pihaknya menargetkan desainnya rampung pada tahun ini dan pengerjaan revitalisasi tahun depan.
"Kita akan koordinasi dengan BRIN, IPB University, Botani Square. Kita akan ajak semua, kami masih susun konsepnya," kata Bima Arya.
(Sumber : Wartawan TribunBekasi.com, Muhammad Azzam/Maz/TribunnewsDepok.com/Cahya Nugraha/m33)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Bangun-landmark-di-Bundaran-Badami.jpg)