Berita Karawang

Pemkab Karawang Lanjutkan Bangun Landmark di Bundaran Badami setelah Tertunda 2 Tahun Imbas Pandemi

"Alhamdulillah di 2022 ini akan mulai dibangunan penataan Bundaran Badami itu sebagai wajah atau etalase saat masuk Karawang," jelas Cellica.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Istimewa
Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat bakal membangun landmark di Bundaran Badami di Jalan Interchange Tol Karawang Barat. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat bakal membangun landmark di Bundaran Badami di Jalan Interchange Tol Karawang Barat.

Rencana pembangunan sempat tertunda selama dua tahun karena pandemi Covid-19.

Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana menyebut penataan Bunderan Badami segera dilakukan karena proses lelang telah selesai dilaksanakan.

“Alhamdulillah tahap pertama untuk penataan bundaran Badami sudah selesai lelang, dan mulai tahap pembangunan," kata Bupati Karawang, Cellica Nurrachadianan, pada Sabtu (27/8/2022).

Cellica juga menjelaskan pembangunan bundaran Badami sempat tertunda selama dua tahun karena pandemi. 

Dikarenakan recofusing anggaran untuk menangani Pandemi Covid-19 pada tahun 2020 dan 2021.

Baca juga: Karawang Siap Jadi Tuan Rumah Liga 3 Seri 1 Zona Jawa Barat

Baca juga: Atap Sekolah Nyaris Roboh, Siswa SDN Mekarmulya III Karawang Terpaksa Belajar di Teras

"Alhamdulillah di 2022 ini akan mulai dibangunan penataan Bundaran Badami itu sebagai wajah atau etalase saat masuk Karawang," jelas Cellica.

Ia juga menambahkan pembangunan bunderan tersebut akan di selesaikan di tahun anggaran (TA) 2022 dan 2023.

“Untuk tahap 1 pembangunan akan kami selesaikan di TA 2022, selanjutnya untuk pembangunan lanjutan akan kami selesaikan di TA 2023,” jelas dia.

BERITA VIDEO : PERSONIL GABUNGAN BONGKAR BANGUNAN LIAR DI JALAN INTERCHANGE KARAWANG BARAT

Dari foto beredar untuk bentuk landmark itu berberbentuk persegi panjang berdiri dan seperti jendela. 

Rencana bangun Bundaran HI di  Kota Bogor

Ruang publik di Kota Bogor terus dibenahi oleh Pemerintah Kota. 

Kali ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana menata kawasan Tugu Kujang, Tepas Salapan Lawang Dasakerta hingga area Botani Square secara terintegrasi.

Rencana ini disampaikan Wali Kota Bogor, Bima Arya usai memimpin rapat dan peninjauan di area Lawang Salapan Dasakerta, Selasa (2/8/2022).

Menurut dia, rencana penataan ini berawal dari kebutuhan revitalisasi Tugu Kujang karena ada beberapa bagian yang sudah dimakan usia. 

"Untuk itu kami melakukan perencanaan, tetapi saya berpikir bahwa sebaiknya dilakukan perencanaan yang terintegrasi dengan kawasan ini, karena dulunya ketika didirikan lebih kepada untuk landmark Tugu Kujang," katanya.

Di sisi lain, saat ini semakin banyak kebutuhan warga untuk ruang publik yang dimanfaatkan untuk berolahraga dan aktivitas lainnya.

Terlebih, pengaturan lalu lintas juga harus diatur agar lebih efektif, karena di jalan Otto Iskandardinata ( Otista) ini satu sumber kemacetan.

"Di perubahan APBD tahun ini kita akan buat konsep perencanaan yang terintegrasi. Tugu Kujang, Lawang Salapan, Botani itu akan terintegrasi. Ini akan menjadi seperti Bundaran HI Kota Bogor," sebutnya.

Namun Bima Arya beranggapan rencana ini memerlukan kerja sama semua, mulai dari Dinas Koperasi, UKM, Dagin, Dinas PUPR, Disperumkim untuk menyusun desainnya bersama-sama.

"Jadi di sini jangan sampai jadi kawasan kumuh, nongkrong boleh tetapi tidak melanggar aturan dan menjaga kebersihan, karena itu harus diatur dan harus difasilitasi. Nanti ada tempat duduk yang nyaman," tuturnya.

Pihaknya menargetkan desainnya rampung pada tahun ini dan pengerjaan revitalisasi tahun depan.

"Kita akan koordinasi dengan BRIN, IPB University, Botani Square. Kita akan ajak semua, kami masih susun konsepnya," kata Bima Arya.

(Sumber : Wartawan TribunBekasi.com, Muhammad Azzam/Maz/TribunnewsDepok.com/Cahya Nugraha/m33)


 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved