Berita Kecelakaan
Temukan Cucunya Jadi Korban Kecelakaan di Jalan Sultan Agung, Hati Kakek Abdul Muiz Terasa Pedih
Edi melanjutkan, ia mendapatkan kabar sang cucu menjadi korban kecelakaan tersebut dari tetangganya.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- Musibah kecelakaan maut kembali terjadi di wilayah Kota Bekasi tepatnya di Jalan Sultan Agung, Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022) pagi.
Dalam peristiwa itu, 10 orang meninggal dunia serta 23 orang mengalami luka.
Dari 10 orang yang meninggal dunia itu, tujuh di antaranya anak-anak murid SD.
Diketahui, Abdul Muiz merupakan salah satu korban meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di depan SDN Kota Baru 2, Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022) pagi.
Ditemui Wartakotalive.com, pria yang karib disapa Opah Edi ini mengungkapkan bahwa beberapa jam sebelum kejadian dirinya mengantarkan sang cucu untuk berangkat ke sekolah sekitar pukul 07.00 WIB pagi.
Baca juga: Jasa Raharja Pastikan Beri Jaminan Bantuan Korban Kecelakaan Maut Jalan Sultan Agung Kota Bekasi
Baca juga: Kecelakaan Maut Renggut Nyawa Ridho Santoso, Sosok Anak Berbakti dalam Kenangan Bibinya
"Iya saya antar cucu saya pagi tadi, sama adiknya si Dul juga. Si Dul kelas 5 SD kalau adiknya kelas 1 SD, adiknya sudah pulang tadi pukul 09.30 WIB. Kalau dia (Abdul) pukul 12.00 WIB baru balik," ucap Edi di rumah duka yang berlokasi di Gang Haji Jalil, RT 02/RW 04, Kampung Rawa Pasung, Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022).
Edi melanjutkan, ia mendapatkan kabar sang cucu menjadi korban kecelakaan tersebut dari tetangganya.
"Ini kan saya lagi dagang nasi sama istri saya, belum lama juga abis jemput pulang adiknya kan. Pas itu langsung dikabarin sama tetangga cucu saya kecelakaan ya sudah saya dan anak saya (ibunya Abdul) langsung ke sekolahnya. Saya cari kok tidak ada, ternyata cucu saya terjepit mobil yang menabrak itu, pas mobil dimundurin baru kelihatan cucu saya sama korban yang lain," ungkapnya sembari menitikan air mata dan suara bergetar.
"Saya melihat cucu saya seperti tidur saja, saya tahu itu cucu saya sudah tak bernyawa sudah pada biru terus tidak gerak lagi, ibunya Abdul teriak nama Abdul terus maksudnya minta ditolongin, saya bilang tidak bisa karena kan terjepit terus pas dibantu pihak lain baru bisa keangkat," imbuhnya.
Pria yang memakai kaos belang-belang ini juga menuturkan, dari total sembilan cucunya, Abdul salah satu yang paling dekat dengannya.
"Semua saya dekat, makanya saya kehilangan sekali cucu saya ini," tambahnya.
BERITA VIDEO : SEJUMLAH PETUGAS MELAKUKAN PROSES EVAKUASI TIANG TELEKOMUNIKASI
Tak hanya keluarga saja yang merasa kehilangan, Edi juga mengatakan teman sebayanya yang biasa bermain sepak bola di lingkungan rumah masih tak percaya cucunya yang karib disapa Dul ini dipanggil Tuhan.
Pantauan Wartakotalive.com, jenazah Abdul Muiz tiba di rumah duka sekiranya pukul 17.03 WIB.
Jenazah dibawa dari RSUD Kota Bekasi dan akan disalatkan terlebih dahulu di kediamannya sebelum dimakamkan di tempat pemakaman keluarga yang tak jauh dari rumah duka.