Berita Nasional
Program Bantalan Sosial Pemerintah di Tengah Penyesuaian Harga BBM, Ini Tanggapan Sejumlah Pengamat
Program bantalan sosial dari pemerintah diharapkan menjadi langkah mitigasi untuk penyesuaian harga BBM.
TRIBUNBEKASI.COM - Penyesuaian harga BBM oleh pemerintah memang tak dapat dihindari, walau disadari penuh akan ada kelompok masyarakat terdampak.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Pengamat Isu Strategis Nasional dan Isu Politik Internasional, Imron Cotan.
Ia membenarkan, apabila penyesuaian harga BBM yang diputuskan pemerintah sudah tidak dapat dihindari.
Maka itu, program bantalan sosial diharapkan jadi langkah mitigasi untuk penyesuaian harga BBM.
Baca juga: Pemerintah Cairkan BLT BBM Rp 600 RIbu Besok, Berikut Alur Penyaluran di Kantor Pos dan Cek Penerima
Baca juga: Besok BLT BBM Rp 600 Ribu Cair! Simak Cara Penyaluran di Kantor Pos Hingga Tata Cara Cek Penerimanya
Baca juga: Subdisi BBM Banyak Diminati Orang Kaya, Faisal Basri: 98 Persen Mobil Pribadi
Bantalan sosial tersebut terdiri dari bantuan tunai langsung bertahap kepada masyarakat pra-sejahtera, sebesar Rp 600,000 per keluarga.
Kemudian, subsidi upah, sebesar Rp 600,000 per pekerja/bulan; dan subsidi transportasi, termasuk ojek, yang dananya diambil 2 persen dari Dana Transfer Umum.
Imron menegaskan bahwa kebijakan tersebut tepat dan dengan semangat gotong-royong meyakini bangsa Indonesia akan keluar dari kesulitan ini sebagai bangsa pemenang.
“Apalagi dalam pelaksanaannya kementerian dan lembaga terkait menerapkan verifikasi yang ketat," papar Imron saat diskusi APBN Tertekan: BBM Subsidi Solusi atau Ilusi, Rabu (31/8/2022), yang diselenggarakan Moya Institute.
Eks Ketua Wantimpres Sri Adiningsih menuturkan, penyesuaian harga BBM memang tidak dapat dihindari untuk menghindari ‘jebolnya’ APBN.
Apalagi harga BBM di Indonesia tergolong rendah dibandingkan dengan negara lain.
“Tapi yang penting ketika terjadi penyesuaian harga BBM, pemerintah juga harus menjaga daya beli masyarakat, misalnya melalui bantuan tunai.
Sebab penyesuaian harga BBM pasti berdampak terhadap kenaikan harga,” ucap Sri Adiningsih.
Sedangkan pengamat sosial UIN Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra, menyambut baik rencana penyesuaian harga BBM diimbangi dengan jaminan pemerintah untuk mengucurkan bansos, agar ekonomi masyarakat tetap terjaga.
Kendati demikian, Azyumardi mengimbau supaya penyaluran bansos benar-benar tepat sasaran. Bahkan, imbuh Azyumardi, masyarakat yang tidak terjangkau bansos juga bisa dibantu dengan upaya filantropi.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Marsudi Syuhud mengungkapkan, dengan penyesuaian harga BBM ini maka APBN diharap dapat difokuskan bagi komponen masyarakat yang benar-benar perlukan bantuan.