Viral Medsos
PSSI Jadi Bulan-bulanan Warganet, Sebut JIS Tidak Cocok Dijadikan Tempat Pertandingan FIFA Match Day
Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara disebut tidak layak gelar pertandingan FIFA Match Day, Timnas Indonesia vs Curacao.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) jadi bulan-bulanan warganet di media sosial (Medsos).
Diketahui PSSI diejek warganet setelah menyebut Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara tak layak gelar pertandingan FIFA match day, Timnas Indonesia vs Curacao.
Diketahui, pertandingan FIFA match day, Timnas Indonesia Vs Curacao akan berlangsung pada 27 September 2022.
Bahkan netizen sebut PSSI telah kehilangan akal sehat dan diduga berpolitik karena mengubah lokasi pertandingan yang awalnya di JIS menjadi Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.
Baca juga: Para Pemain Timnas U-16 Panen Rezeki, Ketum PSSI Berikan Tambahan Bonus Gede Jadi Rp 750 Juta
Baca juga: Gelar Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) 2022, PSSI Kabupaten Bekasi Cari Bibit Pesepakbola Muda
Baca juga: Ketum PSSI ingin Lawan dari Conmebol Peringkat FIFA 80-100 untuk FIFA Match Day, Apakah itu Bolivia?
Hal itu dilihat dari sebuah unggahan gambar di sosial media yang berisi nyinyiran netizen.
Gambar tersebut berisi tangkapan layar stadion yang disebut berstandar FIFA dan berstandar PSSI.
Dalam kolase foto tersebut juga berisi pemberitaan laman media terkait sikap PSSI yang menyebut Stadion JIS batal gelar laga Timbas lantaran belum memenuhi kelayakan.
“Ketika stadion JIS yang sudah berstandar FIFA dibilang belum penuhi kelayakan oleh PSSI,” demikian tulisan dalam kolase foto yang dikutip dari akun Twitter @aniesmania pada Minggu (11/9/2022).

“Makin yakin, jika asal bukan Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) itu nyata,” demikian tulisan dari gambar tersebut.
Dikutip dari Tribunnews.com, PSSI menilai Stadion JIS belum layak menggelar laga FIFA Matchday untuk Timnas Indonesia.
Sebagai gantinya, PSSI mengajukan dua opsi stadion di Jawa Barat yang dianggap layak untuk gelaran tersebut.
Yaitu Stadion Pakansari Bogor dan Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi.
Menariknya, sebagai sebuah stadion yang dianggap layak oleh PSSI, kondisi Stadion Pakansari tampak tak ideal untuk pertandingan sepakbola, saat laga diguyur hujan deras pada laga Rans Nusantara Vs Persik Kediri, Sabtu (10/9/2022).
Stadion Pakansari seolah ikut angkat bicara terkait polemik PSSI memindahkan laga timnas Indonesia dari Jakarta International Stadium.
Hanya sehari setelah Stadion Pakansari masuk dalam daftar PSSI untuk memanggungkan timnas Indonesia, arena tersebut menunjukkan ‘kualitas’ sebenarnya.
Laga Rans Nusantara FC vs Persik Kediri pada pekan kesembilan Liga 1 2022/23, jadi saksi Stadion Pakansari amat rentan diguyur banjir saat hujan deras.
Sebagai pengingat, PSSI sedang disorot negatif oleh publik dalam penentuan venue pertandingan timnas Indonesia menghadapi Curacao.
Opsi pertama diapungkan PSSI ialah Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Bandung dan Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta.
Belakangan, PSSI menarik opsi JIS dan mengapungkan Stadion Pakansari sebagai venue pengganti.
Hal yang membuat netizen bereaksi, PSSI menyatakan JIS tak layak menggelar pertandingan karena tak memenuhi standar.
"Setelah PSSI melakukan uji kelayakan, JIS dianggap belum layak untuk menggelar FIFA Matchday," demikian tulisan dari rilis PSSI yang dikutip dari Tribunnews.com.
"Stadion JIS belum memenuhi kelayakan infrastruktur. Jalan akses menuju stadion belum sesuai standar. Tim sekelas Persija Jakarta pun lebih memilih stadion di Bekasi,”.
Pada paragraf terakhir tersebut, PSSI mengajukan Stadion Pakansari di Bogor dan Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi sebagai alternatif.
Pihak Jakpro selaku pemilik JIS merespons klaim PSSI tersebut dengan merilis 10 poin yang menegaskan, stadion anyar tersebut jelas memenuhi standar FIFA.
Adapun situasi di Stadion Pakansari saat terjadi hujan deras tampaknya tidak berpihak pada argumen PSSI.
Pada babak pertama laga Rans Nusantara FC kontra Persik Kediri, lapangan Stadion Pakansari tergenang di sejumlah titik hingga mengganggu jalannya pertandingan.
Bola tak bisa bergulir sebagaimana mestinya, dan bola tak meneruskan pantulan saat terjatuh dari udara.
Sementara itu PT Jakpro selaku pengelola JIS angkat bicara terkait sikap PSSI tersebut.
Jakpro membeberkan bukti-bukti bahwa stadion anyar di Ibu Kota itu memenuhi kualitas standar FIFA.
Jakpro keluarkan poin-poin yang mengungkap JIS sudah sesuai dengan kriteria stadion standar FIFA setelah PSSI batalkan laga Timnas Indonesia melawan Curacao di JIS.
Jakpro tegaskan, JIS telah berstandar FIFA hal itu berdasarkan kelengkapan fasilitas, infrastruktur, serta memenuhi rekomendasi, teknis dan persyaratan hingga penyediaan fasilitas hospitality.
Jakpro menyatakan JIS dirancang oleh Buro Happold, konsultan perencana dari Inggris.
Dia memiliki pengalaman internasional dalam merancang stadion-stadion sepak bola modern seperti Tottenham Hotspur Stadium di London serta perancangan beberapa stadion Piala Dunia Qatar 2022.
“JIS merupakan salah satu stadion yang mirip dengan stadion di Eropa baik secara desain maupun fasilitas."
"Selain itu, Jakpro juga didampingi langsung oleh Assessor FIFA pada saat perencanaan dan desain JIS dilakukan,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Direktur Proyek JIS, Arry Wibowo.
JIS dianggap sudah memenuhi 10 kriteria rekomendasi teknis dan persyaratan stadion sepakbola standar FIFA:
1) Mulai dari tahap pra-konstruksi atau tahap perencanaan termasuk penentuan lokasi stadion yang strategis dan mudah untuk dijangkau publik;
2) Unsur safety dan security, seperti struktur bangunan, sistem pencegahan kebakaran dan sistem pengamanan. Tersedianya control room, ruang medis pemain dan publik;
3) Orientasi dan parkir. JIS memiliki area parkir di dalam maupun luar stadion. Area parkir kendaraan maupun bus, serta area parkir khusus VIP/VVIP yang terpisah dari area publik;
4) Playing area meliputi ukuran lapangan, pemilihan jenis rumput alami/sintetis dan sistem drainasenya, penempatan bangku pemain, LED Perimeter/advertising board, aksesibilitas lapangan dalam kondisi darurat, signage area, penanda akses, penanda jalur evakuasi yang tersebar di seluruh area stadion, serta penanda kondisi darurat;
5) Player dan match official, seperti ruang ganti pemain yang dilengkapi dengan toilet dan shower area. JIS memiliki 4 (empat) buah ruang ganti pemain yang memiliki jalur akses khusus keluar/masuk pemain, ruang pelatih, ruang massage, 2 (dua) buah ruang pemanasan indoor (warming up room), ruang control doping, ruang ball girl/ball boy;
6) JIS juga telah sesuai standar FIFA untuk pemenuhan fasilitas penonton, mulai dari standar kenyamanan penonton yang sangat diperhatikan.
JIS juga menyediakan fasilitas untuk disabilitas, seperti jalur akses, area penonton, parkir, lift dan toilet khusus difabel. Selain itu, sistem ticketing dan akses elektronik tersedia di setiap gerbang untuk menunjang digitalisasi sistem ticketing;
7) Hospitality, seperti fasilitas untuk tamu-tamu penting baik VIP maupun VVIP, seperti corporate box, royal lounge, meeting room, dan akses lobby dan drop off khusus VIP/VVIP;
8) Fasilitas media, seperti ruangan press conference, media room, mixed zone, tribun khusus media, infrastruktur broadcasting;
9) Lighting dan power supply, seperti supply power khusus yang diperuntukkan untuk kebutuhan energi di JIS dan kawasan, standar lighting lapangan utama untuk mendukung kebutuhan broadcasting standar internasional 2.400 lux;
10) Communication dan additional area yang termasuk penyediaan jaringan telekomunikasi yang memadai.
(TribunBekasi.com/Wartakotalive.com/FAF/Tribunnews.com)