Berita Nasional
Sandiaga Buktikan ADWI Jadi Program Tepat Sasaran, Tepat Manfaat dan Tepat Waktu
Sandiaga mengatakan, desa wisata merupakan program unggulan yang menjadi pilihan banyak desa di tanah air.
Menuju tempat ini pengunjung dapat menaiki odong-odong yang disediakan dengan ongkos Rp 10.000/orang.
Di Taman Pertiwi pengunjung dapat melakukan beberapa aktivitas wisata seperti flying fox yang harganya dipatok Rp 20.000, sepeda air dengan harga tiket Rp 20.000, sepeda gantung seharga Rp 10.000, spot selfie, hingga berinteraksi dengan ikan yang dikenakan tariff relative murah, Rp 2000 saja.
Selain Taman Pertiwi, Di Desa Wisata Pentagen juga ada sebuah Pabrik Kopi Peninggalan Belanda.
Baca juga: Liga 2: FC Bekasi City Optimistis Pertahankan Tahta Group Tengah Kontra PSIM Jogja
Baca juga: Pernah Punya Mantan Pacar Kaya Raya dan Royal, Brisia Jodie Pilih Putus karena Hal Ini
Pabrik kopi ini dipercaya merupakan pabrik kopi tertua di Kabupaten Kerinci. Keberadaan pabrik kopi ini juga jadi daya tarik sendiri bagi para pengunjung.
Sandiaga kepada awak media menjelaskan, Desa Wisata Pentagen di Kerinci merupakan bentuk bagaimana dana desa dikelola dengan baik, tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu, sehingga menjadi nilai ekonomi yang membuka peluang usaha dan membuka lapangan kerja.
“Di Kerinci kita melihat inisiasi dan kreasi anak bangsa mengubah rawa yang tidak bernilai ekonomi, menjadi situ atau embung, bukan hanya untuk irigasi dan perikanan tapi juga tempat wisata. Ini inisiatif dari bawah ini yang disebut pariwisata berbasis masyarakat,” jelas Sandiaga.
Gubernur Jambi Al Haris menjelaskan, Geosite Kerinci saat ini tengah diusulkan untuk menjadi Geopark nasional dan dunia.
“Kami berharap bimbingan dari Kemenparekraf agar bisa mewujudkan Kerinci menjadi destinasi wisata favorit di Jambi dan di Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Kerinci Adirozal menjelaskan destinasi wisata di Kerinci memiliki potensi alam yang bagus, namun pengembangannya masih terkendalah akses yang kurang memadai.
"Kami berharap Gubernur dan Pak Menteri mendorong agar pesawat cepat landing di Kerinci," ujarnya.