Berita Jakarta
Sejumlah Buku Ditemukan di Rumah Satu Keluarga yang Tewas, tapi Tak Ada Buku soal Sekte
AKP Avrilendi menerangkan selain buku, pihaknya juga berhasil menyita sejumlah barang bukti lain yang ada di rumah tersebut.
Ada juga dugaan seperti adanya pihak yang membuat para korban lapar dengan tidak memberi akses makanan.
"Tentu ada motif ya kenapa seperti itu, harus menunggu hasil autopsi yang akurat," lanjut Adrianus Meliala.
Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi Selasa, 15 November 2022, di Dua Lokasi Satpas, Simak Syaratnya
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi Selasa 15 November 2022 di Mega Bekasi Hypermall, Cek Syarat dan Waktunya
Lambung Tak Terisi Makanan
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce menyebut dari hasil pemeriksaan dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur, keempat orang yang tewas itu sudah lama tidak mendapat asupan makanan maupun minuman.
"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan, jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil," ucap Kombes Pasma Royce .
Kombes Pasma Royce menyebut keempat jenazah itu sudah meninggal dunia sejak tiga minggu yabg lalu sehingga saat ditemukan jasadnya sudah membusuk.
"Jadi itu dari bapaknya, ibunya, iparnya semuanya di waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya masing-masing berbeda-beda," ungkapnya.
Lebih lanjut, Kombes Pasma Royce juga mengungkapkan bahwa pihaknya tak menemuka ada bercak darah di lokasi penemuan keempat mayat tersebut.
Baca juga: Terbukti Bersalah, Indra Kenz Divonis Penjara 10 Tahun dan Denda Rp 5 Milyar
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: Besok Terakhir, PT Isuzu Astra Motor Indonesia Butuh 15 Operator Produksi
Selain itu, kata Kombes Pasma Royce , kondisi rumah juga dalam keadaan rapi, tidak berantakan, serta layak untuk ditinggali.
"Enggak ada (bercak darah)," ujarnya.
Tunggak Bayar Listrik
Sementara itu, Asiung, Ketua RT 015/RW 07 di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat mengaku sempat menegur salah satu korban yang ditemukan tewas bersama tiga anggota keluarganya itu.
Asiung mengatakan dirinya menegur DF (42) yang merupakan anak dari keluarga tersebut karena ada surat dari PLN soal tunggakan bayar listrik pada 31 Agustus 2022.
Setelah itu, Asiung mengaku berkomunikasi dengan DF pada 5 September 2022 untuk mengingatkan agar membayar listrik agar tidak diputus.
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT KAI Properti Manajemen Buka Lowongan untuk Staf Ahli Perpajakan
Baca juga: Cuaca Karawang, Selasa 15 November 2022, Siang dan Malam Hujan, Waspada Angin Kencang
"Dia ada tunggakan dari PLN, saya terima (surat teguran PLN) pada 31 Agustus. Saya ingatkan lagi ke anaknya (DF), 'tolong diurus jangan sampai diputus (listriknya)," kata Asiung kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).